Ketika dimulai dari sebuah pembicaraan halayak umum yang mungkin sudah tak asing lagi yaitu tentang, kemerdekaan bangsa Indonesia yang selalu diperingati pada tanggal 17 Agustus tentunya dimanfaatkan oleh para orang yang sering dikatakan dirinya adalah sebuah netizen, atau apalah itu.
Begini "Indonesia sudah merdeka 74 tahun dan kamu masih saja berjuang yang tak ada kunjungnya? Haa". Nah mungkin banyak sekali yang ber argumen seperti itu, apalagi kemerdekaan kali ini bertepatan dengan puncak hari raya nikah "hah hari raya nikah?" Iya itu.
Namun kalau di flashback dari perjuangan bangsa ini mungkin seperti ini. Rakyat rela berpanas-panasan, kehujanan, meninggalkan kesibukan pribadi, bahkan makanpun tak terpikirkan. Itu dijalani 340 tahun lamanya, yang mengatasnamakan kemerdekaan bangsa ini, bertumpah darah sampai habis sisa nyawa. Demi apa? "Iya kemerdekaan, itu saja".
Terus jika dihubungkan dengan perjuangan kalian kepada pasangan, eh eh "calon pasangan", yang dimana mungkin seberapa lama coba?Â
1 minggu?
1 bulan?
1 tahun?
Terus terkadang dipatahkan dengan harapan-harapan yang terkadang mematahkan kamu,Â
Kamu itu siapa? He sadar woy..
Tidak capek apa menanti dia yang tak kunjung datang padamu?
Pergi saja, ngapain si?