Mohon tunggu...
Najibul wafa
Najibul wafa Mohon Tunggu... Editor - Menua

Sebab, apa yang kamu dapat hari ini adalah yang kamu perjuangkan sepanjang hari sebelum ini. Kalau kamu memperjuangkan keluhan masalalu, hidup dalam keluhan itu, bisa jadi seumur hidupmu. Najibulwafa

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Jihad atau Politisasi Ramadhan??

3 Juli 2019   20:47 Diperbarui: 6 Juli 2019   11:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah upaya untuk menyatukan berbagai suku bangsa dalam bingkai kesamaan  sejarah, bahasa, dan budaya.
Sejarah Agamis mampu menyerap adat dan kebudayaan keutuhan negri.

KH. Hasyim Asy'ari terkait islam dan nasionalisme  Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak bersebrangan. Nasionalisme adalah bagian dan' agama, dan keduanya saling menguatkan dan Nasionalisme. Beliau pernah mengatakan, "Agama dan Nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. 

Nasionalisme adalah bagian dari Agama, dan keduanya saling menguatkan. Selang pesta demokrasi sedang berlanjut, yang tentunya tak lepas dari sebuah perselisihan antara sebuah kelompok elit politik, sehingga sebuah agama pun menjadi sebuah pembicaraan didalamnya. 

Tujuan awal untuk menjadikan demokrasi politik  dan perebutan kekuasaan di negri ini sudah tersampingkan dengan sebuah kelompok-kelompok yang terlibat di dalamnya.

Sehari dua hari usai berakhirnya pesta demokrasi, tentu tak selalu membuat kedamaian tentunya. Kenapa? Setiap kompetisi tentu adanya pemenang dan kekalahan. Hal ini yang menjadikan sebuah persoalan baru.

Khilafah?.. Nah itu sebutan bagi mereka yang mengatas namakan sebuah pergerakan demi sebuah politik. Yang ketika dalam satu kubu menerima kekalahan. "Curang, tidak adil, permainan Quickount", itulah alasan-alasan mereka dengan mengatas namakan jihad.

Bulan puasa, bulan yang seharusnya menjadi sebuah bulan yang suci yang dirindukan oleh umat Islam, harus di dhalimi oleh sebagian orang yang haus akan politik. Ketika adanya peristiwa  (demo) tapi penghancuran, pembakaran, pemblokade jalan bahkan terdapat nyawa yang harus melayang ditengah berjalanya shalat tarawih hingga ujung fajar menyapa. "Apa yang mereka lakukan? Apakah di anjurkan dalam islam untuk berjihad seperti itu?

Ya.. mereka mengatas namakan sebuah jihad untuk sebuah kepentingan politik dalam negeri ini. Ditambah lagi dengan bermunculan berita-berita yang miring (hoaks) hingga pemerintah membatasi sejumlah media sosial agar tetap kondusif.

Tentunya kita taklupa dengan sebuah kaum organisasi yang dibubarkan oleh pemerintah karena bersifat anti NKRI, hal tersebut menjadi pandangan masyarakat umum tentang terdapatnya pemecah belah keutuhan bangsa ini. Dengan bermunculan sebuah organisasi yang semacam itu. 

Bukankah jihad dalam agama juga termasuk membela keutuhan bangsa?

Najibul Wafa"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun