Mohon tunggu...
Naja WaskitaPutri
Naja WaskitaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang

Hallo semua.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Sama Indonesia Finladia dalam Bidang Energi Terbarukan

4 Maret 2022   08:17 Diperbarui: 4 Maret 2022   16:39 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/7EvIJ86

Finlandia negara yang terletak di Eropa utara. Finlandia adalah salah satu negara paling utara dan terpencil secara geografis di dunia dan tunduk pada iklim yang parah. Hampir dua pertiga dari Finlandia diselimuti oleh hutan lebat, menjadikannya negara dengan hutan terpadat di Eropa. Finlandia juga membentuk perbatasan utara simbolis antara Eropa barat dan timur, hutan belantara yang lebat dan Rusia di timur, Teluk Bothnia dan Swedia di barat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia,  dan Menteri Perekonomian Republik Finlandia, sepakat untuk memperdalam kerjasama energi terbarukan antara Indonesia dan Finlandia melalui program efisiensi energi, pengembangan energi terbarukan dan ketahanan energi untuk mencapai target pengurangan emisi Indonesia dan ambisi Finlandia untuk mencapai netral karbon pada tahun 2035.Kesepakatan tersebut diungkapkan kedua Menteri, pada pertemuan bilateral virtual pada 18 November 2020. 

Pemerintah Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan Pemerintah Finlandia untuk  pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang dijembatani oleh Program Energy and Environment Partnership with Indonesia (EEP). Dalam pertemuan tersebut biomasa termasuk sampah dan air menjadi sumber energi alternatif yang harus ditingkatkan dilihat dari potensi yang dimiliki oleh Indonesia.

Finlandia mengajukan kerjasama dengan menghibahkan 4 juta Euro di bidang PLT biomassa di Provinsi Kalteng dan Riau, dan Korea Selatan juga bekerja sama di bidang PLT biomassa di Gorontalo.  Jepang (NEDO) tertarik membangun pabrik bioetahunanol dari tetes di Mojokerto, Jatim. Rusia dan Australia tertarik mengembangkan PLT biomassa (jerami+sekam padi) di Sergai, Sumut, sedangkan China tertarik menggunakan limbah cangkang kelapa sawit. Rusia juga tertarik mengembangkan EBT lainnya termasuk nuklir & batubara. Estonia tertarik mengembangkan pasir minyak dan biomassa. Denmark mendukung program efisiensi dan konservasi energi di Indonesia dengan memberikan dana US$10juta untuk program 4 tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun