Mohon tunggu...
Najah Muchsin Sanin
Najah Muchsin Sanin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sebagai seorang mahasiswi yang penuh semangat dan berjiwa kreatif, saya menemukan kebahagiaan dan pemenuhan diri dalam dunia menulis. Saya sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri. Meskipun dunia akademis memiliki tantangan dan tuntutan yang tinggi, saya selalu menemukan waktu untuk mengembangkan softskill maupun hardskill saya, salah satunya dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Mengapa Generasi Z Membentuk Masa Depan Pendidikan?

2 September 2023   10:00 Diperbarui: 7 September 2023   14:30 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: SIswa belajar. (Sumber Gambar: Pixabay/Sasin Tipchai) 

Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, saat ini memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk masa depan pendidikan. 

Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dewasa di era digital, yang telah mengubah cara mereka berinteraksi dengan informasi, teknologi, dan pembelajaran. 

Generasi Z sering disebut sebagai "digital native," yang menunjukkan pemahaman mendalam mereka terhadap teknologi digital sejak usia dini.

Perubahan mendalam dalam bidang teknologi informasi selama beberapa dekade terakhir telah memberikan pengaruh besar pada dunia pendidikan. 

Generasi Z adalah saksi langsung dan aktor utama dalam transformasi ini. Naskah ini akan menjelaskan pengaruh Generasi Z terhadap lanskap pendidikan dan dampak berkelanjutannya. 

Selain itu, akan dibahas juga bagaimana pendidikan dapat berhasil menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan khusus dari kelompok ini.

Persepsi Generasi Z tentang Pendidikan

Generasi Z tumbuh dewasa dalam lingkungan yang sangat terhubung secara digital. Generasi kontemporer ini mencapai kedewasaan seiring dengan ketersediaan akses cepat ke informasi melalui internet, media sosial, dan perangkat seluler. 

Akibatnya, persepsi mereka tentang pendidikan berbeda dari generasi sebelumnya.

1. Pembelajaran Kolaboratif: Generasi Z lebih cenderung untuk berkolaborasi dalam proses pembelajaran. 

Mereka menggunakan berbagai alat digital untuk berkomunikasi, berbagi ide, dan bekerja dengan rekan-rekan mereka dalam tugas sekolah. Pembelajaran kolaboratif online dan proyek kelompok telah menjadi norma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun