Mohon tunggu...
Nur Hidayatun Naimah
Nur Hidayatun Naimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mathematics Education

Halo semuanya ! Selamat datang dan terima kasih sudah berkunjung ke profil saya :')

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPGRIS 2021, Pentingnya Ajarkan Literasi Keuangan Anak Sejak Dini

25 Februari 2021   09:24 Diperbarui: 25 Februari 2021   12:21 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kecakapan hidup yang penting adalah kemampuan seseorang untuk menata dan mengelola sumber daya yang dimiliki, agar mampu mengambil keputusan-keputusan yang bijak dalam kehidupannya. Salah satu sumber daya yang penting dikelola adalah uang.

Kemampuan mengelola keuangan merupakan kecakapan hidup yang penting untuk menghindarkan seseorang dari keputusan hidup yang salah, yang berpengaruh tidak baik terhadap tatanan kehidupan kelak. Oleh karena itu, kecakapan literasi finansial tidak hanya penting untuk kita sebagai orang dewasa, namun kecakapan ini sangat perlu ditumbuhkan sejak dini.

Kebutuhan anak tentang pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan bukan hanya untuk masa depan, namun juga untuk kehidupan anak saat ini yang sudah semakin kompleks. National Council On Economic Education (NCEE) dan National Council On Social Studies (NCSS) menekankan bahwa semua anak harus melek ekonomi (economically literate) untuk kepentingan tata ekonomi global baik hari ini ataupun masa depan.

Dalam pendidikan literasi keuangan pada anak sejak dini, keluarga memiliki peran penting. Keluarga adalah faktor yang sangat vital dalam mengajarkan pendidikan literasi keuangan pada anak. Mengajarkan anak pendidikan literasi keuangan dewasa ini sudah seharusnya menjadi kewajiban orang tua.

Akan tetapi, di Indonesia dianggap tabu jika mendiskusikan tentang masalah keuangan anak, akibatnya keterlibatan anak dalam pengelolaan keuangan terutama yang berkaitan dengan mereka menjadi sangat minim.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang bernama Nur Hidayatun Naimah asal Desa Cepiring, Kabupaten Kendal berinisiatif mengadakan edukasi literasi keuangan pada anak sejak dini. Hal tersebut berguna untuk mengedukasi anak-anak SD agar mengetahui pentingnya manajemen keuangan.

"Saya berinisiatif melakukan pendidikan literasi keuangan kepada anak-anak di Desa Cepiring, selain karena masih jarangnya edukasi tersebut yang dilakukan oleh para orang tua, juga untuk mengajarkan pentingnya manajemen keuangan apalagi di masa Pandemi ini pengeluaran keuangan anak semakin meningkat", tuturnya, Rabu (10/2).

Edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa asal Pendidikan Matematika tersebut, mulai dari pengetahuan tentang keterampilan mengenali jenis uang dan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan menyisakan uang guna disimpan dan digunakan di kemudian hari, serta kesadaran untuk berbagi kepada sesama yang lebih membutuhkan.

Ia juga memberikan simulasi dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan keuangan, memberikan pengertian kepada anak-anak mana yang merupakan kebutuhan atau keinginan saja, dan yang terakhir cara menabung yang benar.

"Ketika melakukan edukasi literasi keuangan anak di masa Pandemi ini, saya tetap mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, mengajarkan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah melakukan simulasi menggunakan uang", ujarnya.

Ia berharap melalui kegiatan KKN tentang literasi keuangan, kedepannya anak-anak dapat mengelola keuangan pribadi dengan baik, berpikir kritis terhadap masalah ekonomi dan memiliki rasa tanggung jawab, dan mengerti pentingnya manjemen keuangan sejak dini untuk masa depannya kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun