Mohon tunggu...
Naily Shifa Mardiana
Naily Shifa Mardiana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Meyakini bahwasanya setiap tulisan akan menemui takdirnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk takdir

2 Februari 2023   22:09 Diperbarui: 2 Februari 2023   22:12 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengalahkan detik, pun kilat

Tak kusangka, begitu dahsyat

Sebatas angan sesaat

Terngiang dalam pikiran sesat

Melupa adalah ancaman yang berat

Sedang kesalahan terbesar adalah mengingat

Sudah tahu duri, tetap saja kau nekat

Tanpa sadar, diri ini lewat

Tanpa sadar diri ini tak berpegangan erat

Bodoh sekali, mengapa tak mencoba loncat?

Ini perihal sesaat yang sekiranya bisa dijalankan secara sehat

Meyakini Tuhan akan menjawab pertanyaan singkat

Berharap yang membuat penat dalam sesaat segera menghijau pekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun