Mohon tunggu...
Nailatul Khoiriyah
Nailatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sudahi malasmu !!!

_Rubik Kehidupan_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ending yang Tak Tertanding

18 Agustus 2022   12:00 Diperbarui: 18 Agustus 2022   12:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Andai Mereka Tau"

Untuk saat ini, mungkin kata-kata itu yang mewakili perasaanku. Bimbang, gelisah, dan rasa ingin menyerah . Namun, ada cita-cita yang harus dicapai. Terkadang diam adalah hal yang paling dibenarkan. 

Namaku Zahra Fauziyah, teman-teman memanggilku Zahra. Sekarang aku tengah duduk di kelas 12 SMK. Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu, rasanya masih kemaren aku ada di buaian ibu.

Menjadi anak tertua kadang menjadi harapan keluarga, hidup di tengah-tengah masyarakat yang masih mempunyai mindset"untuk apa kuliah kalau ujung-ujungnya di dapur" merupakan motivasi dan  tantangan tersendiri. Terkadang ada yang mengambil sikap acuh, terkadang pula menjadi penyebab rasa percaya diri hilang. Tergantung seberapa bijak kita dalam menyikapi.

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sudah tiba di penghujung semester. Besok adalah hari wisuda ku.

"Juara terbaik diraih oleh... Zahra Fauziyah" (ucap pembawa acara ditengah pembacaan siswa berprestasi). Suatu hal yang membuat jantungku berdetak tidak karuan, air mata menetes tak terbendung, terlihat senyum ibu yang menjadi alasanku bertahan hingga saat ini.

Sayang sekali ayahku tidak hadir saat ini, karena beliau menjadi TKI sejak aku kelas 11 SMK. Ya, beliau melakukan itu semua untuk menghidupi keluarga, karena beliau sudah mencari pekerjaan ke seluruh tempat, namun karna beliau tamatan SMP, sehingga sulit untuk mencari pekerjaan, akhirnya beliau memutuskan untuk menjadi TKI, meskipun itu berat, karna harus berpisah dengan keluarga dan hidup di negara orang sendirian.

Ketika aku mengingat beliau, rasanya air mata ini sudah tidak bisa terbendung lagi, begitu besar perjuangan beliau untuk menafkahi keluarga nya. Semoga segala urusan beliau dipermudah. 

Setelah lulus SMK, ayah dan ibu memintaku untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Meskipun ekonomi keluarga belum stabil, namun mereka sangat memperhatikan pendidikan anaknya. Ayahku sering berkata, " selagi ayah mampu, ayah akan berusaha sekuat tenaga untuk membiayai pendidikan mu nak, agar kamu sama dengan teman-temanmu ".

4 tahun berlalu, aku lulus dengan IPK tertinggi dari 95 mahasiswa angkatan manajemen di kampusku. Alhamdulillah wisuda ku kali ini dihadiri ayah dan ibu ku. Setelah lulus, aku diminta untuk bekerja di salah satu perusahaan ternama di negara ku. Akhirnya, aku bisa membantu ekonomi keluarga, membantu membayar sekolah adik-adik ku, dan aku bisa merubah mindset masyarakat disekitar ku.

Terimakasih, tetap semangat untuk orang yang sedang berjuang dan memperjuangkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun