Begadang, Menjadi Kebiasaan para Remaja

Para remaja, sebagian besar sering menghabiskan waktu di malam harinya untuk begadang. Begadang ini merupakan kebiasaan seseorang yang terjaga atau tidak tidur di malam hari. Yang mungkin di zaman milenial ini sudah menjadi hal yang wajar bagi para remaja yang memiliki aktivitas di malam hari. Di mana idealnya, pada malam hari seharusnya bisa di manfaatkan dengan baik untuk beristirahat.

Banyak dari remaja yang masih belum maksimal dalam menerapkan pola tidur. Yang seharusnya, waktu biologis manusia pada pagi hingga siang hari untuk beraktivitas dan pada malam hari digunakan untuk beristirahat yang cukup. Tetapi dari sebagian remaja, sering kali memutar pola tidurnya seperti kelelawar, di mana pada malam hari dihabiskan untuk begadang dengan berbagai aktivitas sedangkan pada pagi hari bahkan hingga 

siang digunakan untuk tidur. Hal ini mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi para remaja yang tidak hanya terjadi pada hari weekend atau hari libur, tetapi juga pada hari-hari biasa. Pada normalnya, seseorang  membutuhkan waktu istirahat atau tidur pada malam hari sekitar 7-8 jam. Namun hal ini masih sering dihiraukan, karena begadang sudah menjadi kebiasaan atau bahkan hobi bagi para remaja yang memiliki berbagai aktivitas kesibukan atau hanya sekedar bermain sosial media.

Sebagian dari mereka memilih menghabiskan waktu di malam harinya untuk begadang karena mengerjakan suatu kewajiban yang harus diselesaikan, seperti mengerjakan tugas yang mungkin menumpuk dan dikejar oleh deadline. Bagi mereka dengan mengerjakan tugas pada malam hari merupakan waktu yang tepat karena suasananya yang tenang dan sunyi sehingga mereka bisa berkonsentrasi dan cepat untuk menyelesaikannya. 

Selain itu, mengerjakan tugas pada malam hari juga dikarenakan sinyal wi-fi atau perdana sangat kuat dan lancar sehingga mereka bisa leluasa menggunakannya untuk keperluan research  dan semacamnya. Selain untuk mengerjakan tugas yang menumpuk dan dikejar oleh deadline, banyak  remaja juga menghabiskan waktunya untuk aktivitas lainnya, seperti membaca buku pengetahuan untuk 

memperluas wawasan, tuntutan organisasi seperti rapat hingga larut malam, mengerjakan program kerja atau kewajiban yang harus diselesaikan dengan segera.

Namun, selain kegiatan yang positif dan bermanfaat, sebagai remaja dengan sengaja  menghabiskan waktu di malam hari hanya untuk hal-hal yang sepele atau hanya untuk hiburan. Aktivitas yang sering dilakukan para remaja seperti menonton club bola kesayangannya, scroll atau menelusuri berbagai media sosial sampai dirasa puas, menonton film atau menuntaskan episode drama korea, 

dan bahkan untuk remaja laki-laki terjaga sampai larut malam karena asik bermain game dengan teman-temannya atau sekedar nongkrong. Aktivitas-aktivitas tersebut boleh saja dilakukan apabila pada keesokan harinya sedang libur atau tidak ada kegiatan yang mengharuskan untuk bangun pagi. Begadang sebenarnya tidak terlalu bermasalah ketika dilakukan sesekali. 

Karena tubuh pada keesokan harinya akan beradaptasi dan akan menyesuaikan kembali. Namun, apabila begadang sudah menjadi rutinitas atau hobi, maka akan menimbulkan dampak dalam jangka pendek maupun jangka panjang.  

Kebiasaan begadang banyak menimbulkan dampak buruk dalam jangka pendek yaitu menyebabkan sulit untuk berkonsentrasi, otak mengalami kelelahan hingga memicu timbulnya stress. Selain itu juga dapat menimbulkan perubahan fisik seperti kantong mata menghitam, munculnya jerawat, risiko terhadap penuaan dini, kulit menjadi terlihat kusam dan tidak sehat.