Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Penulis, Pewarta, dan Aktivis Sosial

Penyuka Kopi Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Usia Muda Penting?

22 Mei 2025   06:43 Diperbarui: 22 Mei 2025   06:43 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips dan pentingnya menyiapkan dana pensiun sejak usia muda (Foto: Shutterstock)

Ketika seseorang mulai bekerja dan mendapatkan penghasilan tetap, biasanya fokus keuangan cenderung pada kebutuhan jangka pendek: membayar cicilan, menabung untuk liburan, membeli kendaraan, atau investasi properti. 

Sayangnya, banyak yang menunda menyiapkan dana pensiun, padahal keputusan finansial ini justru lebih krusial dimulai sejak usia muda.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas mengapa menyiapkan dana pensiun sejak dini itu penting, lengkap dengan strategi dan referensi pendukung.

1. Waktu adalah Aset Terbesar

Salah satu alasan utama pentingnya menyiapkan dana pensiun sejak usia muda adalah kekuatan compound interest atau bunga berbunga. Semakin awal seseorang mulai menabung atau berinvestasi untuk pensiun, semakin besar potensi dana tersebut berkembang.

Contoh sederhana: jika seseorang mulai menabung Rp500 ribu per bulan di usia 25 tahun dengan estimasi return 10% per tahun, maka di usia 55 tahun dana pensiunnya bisa tumbuh hingga lebih dari Rp1,1 miliar. 

Bandingkan jika ia baru mulai menabung di usia 35 tahun dengan jumlah dan return yang sama --- maka hasilnya hanya sekitar Rp400 juta. Perbedaan 10 tahun bisa mengurangi hasil akhir hingga lebih dari setengahnya.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih banyak pekerja muda Indonesia yang belum memahami pentingnya perencanaan pensiun sejak dini. Padahal, semakin awal dimulai, beban bulanan untuk menabung jadi lebih ringan.

2. Menghindari Ketergantungan di Masa Tua

Tanpa dana pensiun yang memadai, banyak orang tua yang akhirnya bergantung pada anak atau keluarga. Dalam masyarakat yang semakin individualis dan biaya hidup yang terus meningkat, hal ini bisa menjadi beban sosial dan emosional.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa hanya sekitar 13% dari penduduk lanjut usia yang memiliki pendapatan dari pensiun atau investasi. Sisanya bergantung pada bantuan keluarga atau masih harus bekerja meskipun secara fisik sudah tidak ideal. 

Hal ini menunjukkan bahwa menyiapkan dana pensiun sejak muda bukan hanya untuk kenyamanan pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab terhadap keluarga.

3. Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun