Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Panduan Digital Detox untuk Anak: Cara Bijak Mengurangi Ketergantungan Gadget

5 November 2024   05:55 Diperbarui: 5 November 2024   06:12 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digital detox pada anak artinya  mengajarkan mereka untuk menggunakan teknologi dengan bijak (gambar: Tima Miroshnichenko/ Pexels)

Di era digital, gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer hampir tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Meski teknologi memberikan manfaat dalam belajar dan hiburan, terlalu banyak waktu di depan layar dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, perkembangan sosial, serta kualitas tidur anak.

Menurut American Academy of Pediatrics, anak yang sering terpapar layar cenderung mengalami kesulitan konsentrasi, gangguan tidur, hingga masalah emosional. Maka dari itu, melakukan "digital detox" menjadi salah satu cara efektif untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan sehat dalam menggunakan teknologi. 

Berikut ini panduan praktis digital detox untuk anak agar tetap seimbang dalam memanfaatkan teknologi.

1. Tetapkan Waktu Khusus Tanpa Gadget (Screen-Free Time)

Mulailah dengan menetapkan jadwal khusus di mana anak tidak menggunakan gadget sama sekali. Misalnya, waktu makan malam, waktu belajar, atau satu jam sebelum tidur menjadi saat bebas layar. Screen-free time ini membantu anak memahami batasan waktu dan menghindari penggunaan gadget yang berlebihan.

Tetapkan "screen-free zones" di area tertentu rumah seperti ruang makan dan kamar tidur. Selain itu, ajak anak untuk melakukan kegiatan bersama keluarga pada waktu tersebut, misalnya bermain board game atau membaca buku.

2. Kenalkan Aktivitas Alternatif yang Menarik

Salah satu alasan anak sering menghabiskan waktu di depan layar adalah karena merasa bosan atau tidak ada kegiatan menarik lainnya. Untuk itu, kenalkan mereka dengan berbagai aktivitas yang seru dan kreatif tanpa gadget. Misalnya, menggambar, berkebun, bermain di luar rumah, atau berlatih olahraga.

Libatkan anak dalam memilih aktivitas yang ingin mereka coba, sehingga mereka merasa lebih antusias dan terlibat. Aktivitas ini tidak hanya mengalihkan perhatian dari gadget, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan baru.

3. Berikan Contoh yang Baik dalam Penggunaan Gadget

Anak-anak sering kali meniru perilaku orang tua. Jadi, penting bagi orang tua untuk juga mempraktikkan penggunaan gadget yang sehat. Hindari menggunakan ponsel atau menonton TV di depan anak pada waktu screen-free, dan tunjukkan bagaimana Anda juga menikmati aktivitas tanpa layar.

Buat kesepakatan bersama dengan anak, misalnya membatasi waktu penggunaan gadget bersama-sama. Cara ini akan menunjukkan bahwa Anda sebagai orang tua juga berkomitmen terhadap aturan digital detox.

4. Tetapkan Batasan Waktu Harian dalam Menggunakan Gadget

Tentukan batasan waktu yang sehat untuk penggunaan gadget setiap harinya. American Academy of Pediatrics merekomendasikan waktu layar tidak lebih dari satu jam per hari untuk anak usia 2-5 tahun, dan batasan yang disesuaikan untuk anak yang lebih besar. Pengaturan ini akan membantu anak membiasakan diri mengatur waktu sendiri dalam menggunakan gadget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun