"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di Akhirat kelak." (Hz. Ali bin Abi Thalib)
Secangkir kopi seperti biasa menemani kegundahan hati beserta setumpuk ide yang siap meluncur untuk dituliskan, namun entah kenapa tegukan pertama kopi ini tidak langsung menggerakan tangan untuk memijit keyboard laptop  mengetikan sebuah kalimat pembuka
Kucoba tegukan keduapun masih sama, ide masih enggan untuk keluar guna merangkaikan kata demi kata. Perlukah ku mengambil sembungkus kripik renyah untuk memancingnya keluar.. Ternyata belum juga beranjak..hmmmmm..
Bahkan tak terasa kulihat secangkir kopi ini isinya tinggal setengah, duh.. sungguh tak terasa...
Itu mungkin pengalaman saya ketika biasanya susah mengawali menulis. Bagaimana dengan anda? Kalo anda mah saya yakin tentu sama saja...eh tentu tidak ya..hehe pasti yang sudah sering menulis tidaklah demikian..
Banyak yang mengatakan menulis itu susah susah gampang, susahnya memulainya dan gampang nya ketika tulisan kita sudah mulai mengalir deras
Jadi sebenarnya yang susah itu memulainya ternyata, lalu bagaimana cara memulai sebuah tulisan itu. Kuntowijoyo seorang penulis mengatakan syarat menjadi penulis itu ada 3, yaitu menulis, menulis, dan menulis. Oh ternyata  itu ya resepnya mulai menulis...mudah ya..he
Dalam tulisan ini saya hanya sharing saja dari pengalaman yang saya alami dan sedikit ilmu yang pernah dibaca
Ada 3 resep bumbu menulis yang bisa dicoba. Mungkin tiap orang akan berbeda beda dalam hal teknisnya. Tapi pada intinya sama dari bumbu tersebut esensinya bagaimana menghasilkan tulisan yang enak, mudah prosesnya, dan renyah.
1. Cari motivasi menulis
Di awal tulisan, saya mengutip kata kata bijak Saiyidina Ali ra tentang bagaimana pentingnya menulis. Beliau mengatakan bahwa semua akan mati tapi karya akan tetap hidup. Begitu juga dengan menulis sebuah karya dan bermanfaat bagi orang banyak maka itu akan menjadi sedekah untuk bekal amal di akhirat.