Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuncup Bersembunyi

18 Juni 2021   04:33 Diperbarui: 18 Juni 2021   04:34 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanya kuncup di antara mekaran-mekaran bunga 

Indahnya tak nampak, harumnyapun tak tercium ketika sesekali bersembunyi diantara daun-daun kasar 


Tidak ada kumbang yang ingin singgah, sebab tertutup dan tak menarik

Seperti setangkai yang terabaikan yang masih menunggu untuk tumbuh, meski demikian, hujan kerap kali mengguyur akan tetap dan menetap

Nyatanya, sekuncup bunga itu hanya ingin selalu tersiram akan hausnya dahaga rasa agar tetap tumbuh perlahan.

Walau terkadang terik mencoba menggoda jiwanya, lalu angin menggoyahkan tangkainya yang mungil. Tetap saja ia hanya ingin bertahan hingga mekar lalu disinggahi kumbang yang tepat.

Jika menjadi kuncup adalah alasan untuk tidak bisa dihinggapi sembarang kumbang, biarlah aku tetap menjadi kuncup yang bersembunyi, yang terjaga hingga tiba saatnya untuk mekar.

Created By : Eni
Bekasi Timur, 17 Juni 2021
_____________________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun