Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Faktor Khayal Kegabutan yang Hakiki

2 Maret 2021   03:57 Diperbarui: 2 Maret 2021   04:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sewaktu kecil, selalu berkata belum bisa tidur kepada waktu malam
Meski telah larut bukan sulit kupejam, melainkan enggan
Tidak pernah memikirkan seberapa rindu kepada besok pagi, aku tahu sudah tenggelam matahari
Hanya kadang berucap iseng saja, ingin bertemu kembali dengan sewajarnya nanti

Bertemu suasana harum pagi hari
Sangat mudah tanpa harus bermalam
Tidurlah, lewati saja sesi malam yang indah

Aku pernah bermimpi seperti jatuh
Namun tak kunjung tepi
Entahlah, namanya memang mimpi

Ketika aku enoleh halusinasi yang belum pudar
Itu memang belum hilang
Belum tereliminasi
Lambat laun hanya sedikit samar
Namun semakin abstrak sekali
Entahlah, hanya khayal

Aku memang sering tenggelam sewaktu kecil
Kepada angan
Kepada bintang
Kepada yang indah saja maunya
Namun tak sampai, hanya angan
Malas kukejar; labil

Selamat tinggal malam
Senang mengucapkan salam
Kutunggu pagi, terlalu hening tak jadi terpejam
Senang bersamamu, bersama luang waktumu
Bermalam ...
Melewati janari ...
Kesekian kali, entah sampai kapan

Aku bermimpi jatuh
Namun tak kunjung tepi
Entahlah, hanya mimpi
Terus saja berputar lagi ke awal; faktor kebiasaan

Created By : Nahar
Tanggerang, 02 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun