Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dongeng Anak dan Cucuku

27 November 2020   11:55 Diperbarui: 2 Mei 2021   22:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: GoodFon.com


Sesuai tata bahasa
Telah kutuang klausa
Samar tanpa rasa
Menjadi apa yang kutuliskan
Telah menjadikan apa yang aku katakan

Anak kancil yang nakal
Kurung, jangan diberi ampun
Istilah itu pernah menggodaku lima belas tahun lalu  
Buah cipta kawula muda masa itu
Buah studi sastra dari sang kutu buku

Akulah anak yang baru membuka mata
Senang melangkah menelusuri lembah
Menemukan hal yang menarik mata
Di sana, aku dapati aksara yang sepi
Tiada selain angin dan hujan terjumpai

Kulihat tumbuh besar kuil dongeng di sana
Begitu indah bersemedi di dalam bingkainya
Menadah angka-angka dengan sampul estetika
Berwajah ramah menatap pelbagai penjuru dunia
Meniupkan nyawa kepada syair-syair dusta

Akulah pengagum primadona aksara
Terbentuk dari arah yang sebenar-benarnya gairah
Tunduklah wajahku sepandang jujur untaian kata
Hanya jika kukuh untuk enggan lagi melirik klausa pasif, dari narasi berduri pesona puspa merahnya sang mawar jelita

Entahlah ...
Semilir cantiknya menuai kontra dalam kepalaku sahaja
Akan kusembunyikan dari generasiku selamanya  

Created By :  Nahar 
Tanggerang, Jum'at  27  November
_______________________________________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun