Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Nature

Elaeis Guineensis: Pembangun Nutrisi Sekaligus Perusak Konservasi Tanah

2 Desember 2019   18:43 Diperbarui: 2 Desember 2019   18:49 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Berdasarkan data curah hujan, wilayah setiap pulau besar di Indonesia ini dapat dibagi menjadi empat zona yang masing -- masing mempunyai pola dan jumlah curah hujan yanng berbeda. Zona I mempunyai curah hujan yanng terbesar 3000 -- 3500 mm/tahun dan terdapat pada daerah hulu sungai yang merupakan vegetasi hutan tropis basah dengan pegunungan yang mempunyai kemiringan lerengnnya antara 15 -- 50 % bahkan lebih. Zona II memmpunyai jumlah curah hujan 2000 -- 2500 mm/tahun dan terletak pada daerah pertengahan antara dataran dengan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 10 -30 % didominasi dengan vegetasi hutan dan sebagian telah telah ada yang beralih fungsi menjadi perkebunan. Zona III mempunyai jumlah curah hujan 1500 -- 2000 mm/ Tahun dan terletak pada daerah antara dataran rendah dan areal bergelombang dengan kemiringan lereng antara 0 -- 10 % didominasi dengan vegetasi perkebunan, perladangan dan persawahan. Zona IV mempunyai jumlah curah hujan 1000 -- 1500 % dan terletak pada daerah rendahan sampai pesisir pantai dengan kemiringan 0 -- 10 % didominasi dengan vegetasi perkebunan, perladangan, persawahan dan mangrove.

Potensi Kerusakan Tanah

Berbagai tipe tanah mempunyai kepekaan terhadap eroasi yang berbeda -- beda. Kepekaan erosi tanah yaitu mudah atau tidaknya tanah tererosi adalah fungsi berbagai interaksi sifat -- sifat fisik dan kimia tanah. Sifat -- sifat erosi yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah :

1. Sifat -- sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi, permeabilitas dan kapasitas menahan air.

2. Sifat -- sifat tanah yang memmpengaruhi ketahanan struktur tanah terhadap dispersi dan pengikisan oleh butir butir hujan yang jatuh dan aliran permukaan. Adapun sifat -- sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur, struktur tanah, bahan organik, kedalaman tanah, sifat lapisan tanah dan tingkat kesuburan tanah.

Erosi tanah mempengaruhi produktivitas tanah dan dapat menguah kondisi fisik dan kimiawi tanah. Erosi tanah merupakan penyebab dari degradasi tanah. Disamping dapat menyebabkan degradasi tanah, erosi dapat merusak tanaman yang pada akhirnya mengurangi produktivitas. Dampak erosi tanah terhadapa produktivitas terlihat cukup besar antar tempat dan waktu. Erosi tanah menyebabkan hilangnya pendapatan petani dan akan menyebabkan bertambabh tingginya resiko yang akan dialami petani khususnya petani marjinal.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi erosi adalah memanipulasi faktor yang mempengaruhi erosi yaitu erodibilitas, kemiringan dan panjang lereng, dan vegetasi. Faktor erosivitas (jumlah dan curah hujan) tidak dapat diubah. Pembuatan teras merupakan upaya menurunkan tingkat kemiringan lereng sehingga aliran permukaan dapat dikurangi dan erosi dapat ditekan. Pemberian pupuk kandang dapat memperbaiki kemantapan struktur tanah sehingga tanah lebih tahan terhadap kerusakan akibat pukulan air hujan. Dengan demikian pupuk kandang merupakan faktor yang mampu menurunkan erodibilitas tanah. Beberapa jenis tanaman juga dapat bertindak sebagai penghalang jatuhnya air hujan ke tanah dan jenis tanaman lainnya mampu memperbaiki kemantapan strutur tanah.

Tingkat Kesuburan Tanah

            Perbaikan kesuburan tanah akan memperbaiki pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman yang lebih baik akan memperbaiki penutupan tanah yang lebih baik, dan lebih banyak sisa tanaman yang kembali ke tanah setelah panen. Secara umum, jumlah bahan organik berupa sistem perakaran sebanding dengan pertumbuhan bagian di atas tanah. Artinya semakin baik pertumbuhan perakaran tanaman maka semakin baik pula pertumbuhan tajuk tanaman dan produksi sisa -- sisa tanaman ke permukaan tanah. Kemampuan kelapa sawit berkembang pada tanah sangat tergantung pada umur tanaman, karena semakin bertambah umur perkembangan akar pun semakin luas. Di samping itu tergantung juga dangan subur tidaknya tanaman kelapa sawit, tanaman yang tumbuh subur maka kemampuan akarnya tumbuh dan berkembang makin baik.

Tindakan konservasi tanah sangat berpengaruh terhadap kandungan bahan organik serta unsur hara tanah. Pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan tumbuhan adalah sebagai granulator (memperbaiki struktur tanah), sumber unsur hara C, N, P, S, dan juga unsur mikro, menambah kemampuan tanah untuk menahan air, menambah kemampuan kapasitas tukar kation (KTK), dan sumber energi bagi mikroorganisme tanah. Tanah yang baik adalah tanah yang mengandung bahan organik di atas 2 %. Walau jumlahnya tidak besar tapi memegang peranan dalam menentukan kepekaan tanah terhadap erosi. Tanah yang banyak mengandung bahan organik (humus) adalah tanah-tanah lapisan atas (topsoil). Oleh karena itu, lapisan tanah bagian atas perlu dipertahankan. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah bagian atas.

Hilangnya bahan organik (C), unsur hara (N dan P) tanah dapat diketahui dari besarnya erosi yang terjadi karena unsur C, hara N dan P terkandung dalam tanah. Hilangnya unsur C, hara N dan P ini akan semakin tinggi apabila tanah yang tererosi juga semakin tinggi. Semakin tinggi unsur C, hara N dan P yang hilang semakin banyak pula pupuk yang diperlukan untuk mengganti kehilangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun