Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karl Mannheim, am main Jerman sampai di Hutan Indonesia

7 Agustus 2019   22:19 Diperbarui: 2 Desember 2019   11:36 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naga dan Karlmainnheim - olahan gambar pribadi

Planing diatas bersifat realistis dan konkrit dalam pengerjaanya, sifatnya ialah sebagai keputusan dalam mengambil suatu langkah maju," Next step".

Di bawah pimpinan yang adil dan demokratis dalam suatu dalam suatu kelompok atau lembaga, ada  harapan untuk dapat mencapai persetujuan secara demokratis mengenai " next step" konkrit yang harus diambil secara bersama dan gotong royong

Suatu perencanaan tertentu dewasa ini yang banyak  menarik banyak perhatian terutama dalam praktek-prakteknya di negara-negara yang berkembang adalah seperti "Community Development/ Pengembangan Masyarakat" .

Pada Bidang kehutanan di Indonesia sejak dahulu hingga sekarang  lebih dikenal dengan PMDH ( pembinaan Masyarakat desa Hutan). Program Comdev ini merupakan rencana nasional yang besar dilakukan dengan objek Masyarakat lokal .

Masyarakat lokal dengan mengharapkan partisipasi langsung dari rakyat di pedesaan atau lokal area melalui pemberian tempat/posisi dalam rencana proses pembangunan sehingga apa yang diharapkan akan tercapai dan berkembang dikarenakan proses perubahan sosial tersebut terjadi dalam lingkungan hidup mereka sendiriri sehingga dengan demikian mereka akan lebih mudah untuk memahaminya.

Sedangkan di negara-negara eropa baru atau maju, dimulai sejak krisis tahun 1930 kaum modal menerima percampuran pemerintah sehingga sejak itu kapitalisme memasukifase baru yaitu fase "kapitalisme terpimpin".

Tetapi pimpinan itu terutama bertujuan untuk membatasi produksi tidak hanya menjadi stabil kembali namun, menjadi statis, yakni tidak berkembang lebih lanjut .

Namun setelah perang dunia II fase tersebut menjadi fase baru yaitu "Fase kapitalisme berencana"  melalui diterimanya gagasan bahwa diperlukan perencanaan supaya perekonomian terus berkembang.

Selanjutnya menurut Mannheim, yang perlu dilakukan adalah diadakanya suatu planning for freedom yaitu semacam perencanaan yang diawasi secara demokratis dan menjamin kemerdekaan aktivitas-aktivitas individu maupun kelompok manusia, di dalam maupun di luar rangka perimbangan diatas.

Dalam rangka planning for freedom tersebut, Mannheim merintis pembentukan The Internastional Library of sociology and sosial reconstruction yang bertujuan untuk menelaah (secara ilmiah) persoalan-persoalan ekonomi dan perencanaan sosial merupakan persoalan penting dewasa ini.

Salah satu faktur yang dikemumkakan salah satu faktor yang lebih hakiki yang menyebabkan perubahan sosial yaitu "Faktor Suksesi Generasi"

Bersambung !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun