Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Masih Ada Orang yang Takut Mengambil Keputusan?

29 Juni 2017   01:21 Diperbarui: 29 Juni 2017   16:27 4028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Crosswalk.com

Tulisan ini adalah rangkuman status FB saya. Aslinya terdiri dari 4 status FB dengan jeda waktu tayang tak beraturan. Saya rangkum di sini supaya lebih enak membacanya. 

--- 

"Gimana, Pak? Planning mana yang kita pakai? A atau B?" tanya karyawan nggak sabar. Sementara yang ditanya tampak tercenung. 

Diam. 

Memejamkan mata. 

Mengatupkan jari-jari tangan. 

Menunduk. 

Lalu menghela nafas seraya berkata, "Sulit bagi saya untuk memutuskan mana yang terbaik. Silakan Anda dan tim mengambil langkah-langkah yang dianggap tepat". Ealah.. Ngomong dong dari tadi.. Gitu kira-kira batin karyawannya. 

Pernah ketemu orang semacam itu? Nggak berani memutuskan sesuatu. Kenapa? Alasannya sih banyak... Kalo dikumpulin bisa sekarung beras. Tapi sebenarnya cuman satu : Takut! 

1. Takut Menghadapi Resiko

Orang yang kayak gini ini aslinya kurang wawasan terhadap topik yang mengharuskan dia ngambil keputusan. Wawasannya cuman separuh. Plus nggak punya ketrampilan memadai untuk menyelesaikan persoalan, misalnya nggak tahu caranya mendamaikan orang yang konflik, nggak tahu caranya berkomunikasi en negoisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun