Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kleptomania: Tidak Mampu Kendalikan Dorongan Mencuri

19 Agustus 2022   13:01 Diperbarui: 19 Agustus 2022   19:15 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang dengan kleptomania sedang mencuri barang. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Tekanan pekerjaan yang menyebabkan ketegangan, lalu individu mencari outlet untuk melepaskan ketegangan juga bisa menjadi pendorong. Situasi tekanan semacam itu memunculkan emosi negatif, seperti cemas, depresi, dan gelisah. 

Individu membutuhkan sarana untuk melepaskan emosi negatif itu. Karena tidak ada orang di sekitarnya yang mengajarkan dan memberikan contoh bagaimana mengatasi emosi negatif itu dengan cara produktif, individu akhirnya memilih cara yang familiar dengannya. 

Dampak dan Penanganan Kleptomania

Berdasarkan paparan di atas, pembaca sudah bisa memperkirakan dampaknya, baik pada individu itu sendiri, keluarga, relasi sosial, pekerjaan/karir, kerugian tempat usaha (yang menjadi tempat pengutilan), dan juga terkena masalah hukum. Oleh karena itu, penderitanya harus segera diajak untuk mencari bantuan untuk menyembuhkan perilakunya. Memang proses terapi membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak sedikit, namun perlu diupayakan agar individunya memperoleh kualitas hidup lebih baik. 

Dengan penanganan tepat, individu dengan kleptomania dapat kembali bekerja, relasi dengan keluarga membaik, hubungan dengan orang lain membaik, dan terlepas dari permasalahan hukum. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa terapi medis dengan obat-obatan mampu menurunkan dorongan untuk mencuri dan disertai dengan terapi psikologis dalam jangka panjang. Layak dicoba untuk mencapai tujuan positif bagi individunya. 

Sekian artikel ini. Semoga memberikan pencerahan dan bermanfaat. 

Referensi

American Psychiatric Association (APA), 2013. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5TM). 5th edition. Arlington : American Psychiatric Association. 

Christianini, A.R., Conti, M.A., dkk., 2015. Treating Kleptomania : Cross-cultural Adaptation of the Kleptomania Symptom Assessment Scale and Assessment of an Outpatient Program. Comprehensive Psychiatry, 56(2015) : 289 - 294. 

Grant, J.E., Odlaug, B.L., dan Wozniak, J.R., 2007. Neuropsychological Functioning in Kleptomania. Behavior Research and Therapy, 45 (2007) : 1663 - 1670. 

Guerdjikova, A.I., dan McElroy, S.L., 2015. Kleptomania. Dalam The Encyclopedia of Clinical Psychology. 1st edition. Cautin, R.L., dan Lilienfield, S.O (editor). New Jersey : John Wiley and Sons. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun