Mohon tunggu...
Nafista Kurnia Putri 28
Nafista Kurnia Putri 28 Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa pendidikan Islam Anak Usia Dini

Bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Nak, Besok Mau Jadi Apa?"

25 September 2020   23:06 Diperbarui: 25 September 2020   23:21 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak 90-an pasti tau sama lirik lagu ini "Susan.. Susan.. Susan.. Besok gede mau jadi apa? Aku kepingin pinter biar jadi dokter". 

Lagu berjudul Susan Punya Cita-Cita yang diciptakan oleh Ria Enes ini memiliki banyak kontroversi terkait dengan lirik lagunya.

 Tapi kita tidak akan membahas itu melainkan membahas bakat anak yang mana akan berpengaruh kepada cita-citanya kelak.

Biasanya, anak usia dini itu ketika ditanya "Nak, besok mau jadi apa? Aku mau jadi pelukis Ma". Dengan rasa percaya diri ia menunjukkan lukisan terbaiknya.

Tak seindah yang dibayangkan ketika anak akan bersikap seperti itu karena semua tergantung dari kondisi lingkungannya.

Jika anak terbangun dari keluarga yang demokratis hal tadi akan terjadi dengan wajar. Tetapi ketika anak dibangun dari keluarga dengan pengasuhan otoriter, dimana orang tua memiliki peran yang dominan, ataupun sekolah yang otoriter artinya guru yang dominan biasanya kita perlu waktu lama untuk menggali bakat anak. 

Anak cenderung pasif dan tidak tau mau kemana arah langkahnya karena semuanya serba diarahkan orang tuanya (serba bergantung). Jika anak ditanya "kamu mau jadi apa sih, cita cita-citamu apa sih?" apa yang akan terjadi? Anak bisa memandang ke atas, geleng geleng kepala, menunjukkan bahwa bakat anak tersebut masih terpendam.

"Anak kita bukan kita"

Aku seringkali melihat orang tua menginginkan anaknya agar seperti dirinya termasuk dalam profesi. Jika bakat anak tidak sesuai, maka yang dilakukan orang tuanya adalah dengan memaksa agar sama. 

Di sisi lain, wajar jika bakat anak sama dengan orang tuanya karena di dalam bakat sendiri ada unsur gen atau keturunan antar keduanya.
Lalu bagaimana mengatasi hal tersebut???

Lakukan observasi, misalnya dengan memperhatikan kira-kira anak ini paling suka bermain apa ya? Karena terkadang ada orang tua yang melihat anak cowoknya main mobil-mobilan malah di bilang "main yang lain dong jangan mobil-mobilan terus".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun