Mohon tunggu...
Nafisa Niami
Nafisa Niami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Me

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Sosio Emosional

20 September 2021   01:23 Diperbarui: 20 September 2021   01:35 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perubahan Fisiologis, seiring mampu memahaminya, maka ketiga aspek lain dapat dikontrol. Jadi seperti ini misalkan manusia dewasa, manusia dewasa dalam memendam (mengendalikan ) emosinya. Itu jauh lebih baik dari pada anak-anak, karena sudah terbiasa. Kita sudah terbiasa mengedalikan ekspresi emosi, jangankan membohongi orang lain, membohongi diri sendiri saja kita sering. Anak-anak itu baru mengendalikan ekspresi emosinya, jika mempunyai tekanan. Anak-anak itu paling jujur yang belum bisa mengendalikan ekspresi emosinya.

Emosi-emosi Awal

Ekpresi apakah yang mengawali perkembangan emosi?

Ekspresi Primer, emosi ini muncul bukan hanya pada manusia saja tapi juga pada hewan. Emosi ini muncul mengawali kehidupan. Emosi anak diawali dengan tangisan, senyuman, ketakutan. Emosi muncul seperti ketika mendapat surprise, ketika tertarik (interest ), marah (anger ), sedih (sadness ), takut (fear ).

Bagaimana emosi berkembang?

Emosi Sadar-Diri, langkah awal manusia mengembangkan emosinya tentu membutuhkan perangkat kognisi yang kompleks dan kesadaran diri. Coba seorang anak jika dihadapkan dengan cermin, dia akan mulai berpikir apa yang ada pada cermin (apa yang dilihat di cermin). Emosi ini muncul setelah tahun pertama anak dan hubungan sosial lah yang menjadi dasar referensi sosial (social reference). Jadi pada emosi ini, anak mulai mengerti waktu bahagia itu ketika gini, waktu sedih itu ketika gini, dan anak juga mulai bisa memahami sisi orang lain.

Nah, itu tadi bahasan pertama kita tentang perkembangan sosio emosional. Jangan lupa ikuti, sukai dan share ke temen-temen lainnya. Jika ada kesalahan tulisan ataupun penjelasan yang tidak sesuai, silahkan ketik di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan pantengin terus tayangan artikel selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun