Mohon tunggu...
Ihdi Bahrun Nafi
Ihdi Bahrun Nafi Mohon Tunggu... Administrasi - Foto Pribadi

Just Ordinary Man

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Lima Mei

20 Mei 2017   15:19 Diperbarui: 22 Mei 2017   07:00 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini mungkin tentangmu,

Bahkan mungkin tentangku

Atau mungkin tentang kita,…..  ah mungkin hanya khayalan semata

Sejak dulu syairmu terasa mendayu-dayu

Meskipun suara dan rona wajahmu tak pernah aku temui

Aku hanya diam membisu, mencari dimana titik temu

Titik temu dimana ku dapat menemukanmu

                      Hanya dunia semu yang kudapati saat itu

                      Dunia yang hanya kudapati bait-bait syairmu

                      Bahkan tanpa sebaris senyummu ku masih ingin melihat sajakmu

                      Sajak-sajak yang sederhana namun membuatku terpaku

Setelah lima Mei….

Setelah lima Mei kudapati hari bahagiamu

Ingin kulontarkan sajakku, namun mulutku kelu

Entah kenapa seperti itu….

Kubasuh dengan tawa, kau balas tawa

Kubasuh dengan canda, kadang kau terdiam namun menimbulkan rasa

Entah, rasa apa sebenarnya yang terjadi padaku

              Mimpi-mimpi indah seolah datang  padaku

              Kupu-kupu kecil seolah berbisik kepadaku

              Mari kita bahagia bersama seia sekata begitu suaranya kudengar

              Namun, detik-detik waktu yang berlalu, membuatku ragu

Ketika ibu datang padaku dan memberi petuahnya

Aku sadar, kau mungkin bukanlah pilihan baginya

Meski aku tahu waktu bisa saja merubah kenyataanya

Namun, rasa itu kuharap selalu ada untukmu

Setelah lima Mei..

Setelah itu, kau buatku semakin melankolis

Setiap waktu hanya  menjadi bahagia

Seolah tabuhan ritmis mengiringi gerimis

            Waktuku, tak lama ingin kudengar burung burung berkicau

            Yang membuat hati tak lagi meracau

Hanya tuhan yang mampu mengerti

Dimanakah letak rasa ini menanti

Ku harap selalu bahagia tertuju

Untukmu selalu yang menawan hatiku

Meski waktu tak pasti menjadikan kita bersatu

Kan selalu kuharap terbaik untukmu dan untukku

                Setelah lima Mei….

                Semoga selalu memberi arti

                Dimana kebahagiaan sejati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun