Mohon tunggu...
anis churin
anis churin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembaharuan Islam Pra-modernisasi

15 November 2018   15:12 Diperbarui: 15 November 2018   15:44 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembaharuan Islam Pra Modernisasi.

Islam lahir pada abad ke-7 M,seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman Islam mengalami pembaharuan dalam berbagai hal. Pembaharuan dalam islam berjalan secara bertahap atau gelombang. Gelombang pertama pada tahun 9-14 M dipelopori oleh tokoh pembaharuan seperti Al-kindi dalam bidang filsafat , Al-farabi dalam bidang keilmuan atau pengetahuan, Ibn Sina ,Al-Ghazali dan beberapa tokoh pembaharuan lainnya pada masa itu berorientasi pada harmonisasi hubungan atau relasi antara akal dan wahyu tuhan. 

Kemudian disusul dengan pembaharuan islam gelombang kedua pada tahun 15-18 M  dipelopori oleh Ibn Taimiyah dan Muhammad Abdul Wahab. Pada gelombang kedua ini disebut sebagai bentuk pembaharuan dalam Islam Pra modernisasi yang berorientasi pada gerakan purifikasi atau gerakan kembali ke Al-qur'an dan Assunnah.

 Ide-ide pembaharuan yang dilakukan oleh Ibn Taimiyah terfokus pada masalah fikih dan teologi,karena beliau menemukan kesalahan sebagian umat Islam dalam melakukan interpretasi dalam fikih maupun hukum Islam sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. 

Selain itu, IBN Taimiyyah juga melihat bahwa perkembangan Islam di berbagai bidang, terutama fikih, teologi, politik dan tasawuf mengalami ketidaktentuan sehingga tidak terkontrol dan berkembanglah neo-fikih, neo-kalam, dan dalm berbagai bidang.Oleh sebab itu, menurut Ibn Taimiyah, sebagaimana dikutip oleh Fazlurrahman, diperlukan suatu langkah untuk kembali kepada Al Quran dan Hadis karena banyak dari kebenaran telah ditinggalkan sedangkan kesalahan banyak diambil sehingga kebenaran dan kesalahan tercampur.

Selain itu juga diperlukan ijtihad karena para ahli fikih tidak lagi melakukan karya ilmiyah setelah adanya imam mazhab yang empat dan fikih pun menjadi bentuk opini yang memburuk di tangan orang-orang yang setengah tahu.

Begitu pula dengan ide-ide pembaharuan Muhammad Abdul Wahab, Ide-ide reformasi gerakan Wahabiah ini terfokus pada usaha pemurnian (purifikasi) ajaran-ajaran Islam dari pengaruh-pengaruh di luar Islam seperti bid'ah, takhayul dan khurafat yang melanda sebagian besar umat Islam di seluruh dunia Islam, seperti loyalitas yang berlebihan kepada para wali dan syekh-syekh tarekat, meminta rezeki melalui kuburan para wali saleh dan lain sebagainya. 

Gerakan ini menganggap bahwa kegiatan-kegiatan seperti tersebut di atas termasuk dalam kategori bid'ah bahkan syirik sehingga harus dihilangkan dari ajaran-ajaran Islam yang murni yang dipraktekkan oleh Nabi dan para sahabatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun