Mohon tunggu...
Naufan Fadhil
Naufan Fadhil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Quality of Work Life pada Dunia Kerja

1 Desember 2015   07:34 Diperbarui: 1 Desember 2015   07:58 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berbicara dunia kerja, berbicara juga tentang Quality of Work Life. Menurut Robbins (1996), merupakan sebuah proses dimana organisasi memberikan respon pada kebutuhan karyawan dengan cara mengembangkan mekanisme untuk menginjankan para karyawan memberikan sumbang saran penuh dan ikut serta mengambil keputusan dan mengatur kehidupan kerja mereka dalam suatu perusahaan.

Sementara menurut Johson (1999), Quality of Work Life merupakan suatu hal yang sangat penting dan merupakan kebutuhan bagi perusahaan sendiri untuk menarik dan mempertahankan para karyawannya agar loyal juga terhadap perusahaan. Sehingga banyak manajer yang berusaha untuk mengurangi ketidakpuasan kualitas kehidupan kerja para karyawannya.

Tujuan dasar dari Quality of Work Life ini adalah untuk mengembangkan lingkungan kerja yang sebaik mungkin bagi semua anggota organisasi guna mendukung kesehatan ekonomi perusahaan (Davis and Newstrom, 1989). Pentingnya Quality of Work Life bagi perushaan dan bagi pekerja adalah bagi perusahaan untuk menarik dan mempertahankan pekerja yang berkualitas untuk bekerja ke dalam sebuah perusahaan tersebut.

Selain itu untuk meningkatkan loyalitas para pekerja untuk mengabdi kepada perusahaan, bekerja dengan ejoy dan aman sehingga mempengaruhi iklim kerja yang bagus yang akan berimbas pada efektivitas dan produktivitas. Para pekerja menjadi termotivasi untuk melakukan inovasi dan melakukan kreativitas. Bagi pekerja penerapan prinsip-prinsip yang memperhatikan sisi Quality of Work Life di tempat kerja dapat meemberikan beberapa keuntungan seperti terjaminnya kesejahteraan mereka, memiliki iklim dan kondisi kerja yang baik dan pada akhirnya membawa dampak psikologis pada pribadi disetiap karyaan itu sendiri.

 

Yang sekarang menjadi polemik di Indonesia adalah mengenai upah yang juga salah satu unsur dari Quality of Work Life. Menurut pekerja/buruh di Indonesia, mereka merasa upah di Indonesia masih minim, jika dibandingkan dengan makain banyaknya kebutuhan hidup dan harga kebutuhan pokok yang masih tinggi. Selain itu menurut pihak perusahaan dan pemerintah, kebijakan upah yang sekarang sudah menguntungkan kedua belah pihak, antara pekerja dan perusahaan. Tapi para pekerja/buruh berpendapat ini masih jauh dari harapan.

Disisi lain pihak perusahaan juga menuntut karyawannya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Daya saing dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih relatif rendah. Salah satu penyebabnya adalah tingkat pendidikan tenaga kerja yang masih rendah. Ini membuat tenaga kerja Indonesia masih berpenghasilan rendah dan tak mampu bersaing dengan negara tetangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun