Mohon tunggu...
Nafarin
Nafarin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Perkenalkan saya Nafarin

Blogger Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Gandeng Kompasiana Adakan Kopiwriting di Banjarmasin

27 Agustus 2019   08:42 Diperbarui: 27 Agustus 2019   09:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JNEKopiWritingBanjarmasin | Dokpri

Kompasiana - JNE merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik. JNE berdiri pada 1990 sebagai perusahaan nasional bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. 

Pada tahun 2013 JNE berekspansi di bidang logistik dengan fokus layanan  pergudangan, cargo, pengiriman jalut darat, sea freight, dan air freight. Kini mengembangkan sayapnya. Bekerjasama dengan kompasiana yang merupakan blog jurnalis kompas yang bertransformasi menjadi media warga (citizen media) mengadakan event JNE kopiwriting yang diselenggarakan di 5 kota besar di Indonesia yaitu Bandung, Malang, Yogyakarta, Cirebon dan Banjarmasin.

Kegiatan yang bertajuk UKM (usaha kecil menengah) Lokal di Pasar Digital merupakan sebagai bentuk kepedulian JNE terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Acara yang diselenggarakan pada kamis, 22 agustus 2019 di kafe Eatboos Banjarmasin ini dihadiri juga oleh para pelalu UKM.

Melalui perkembangan era digital dan dukungan dari berbagai pihak, JNE berharap jumlah pelaku UKM tersebut dapat terus bertambah serta bisnis mereka dapat semakin maju ke depannya.

Depi Hariyanto mengatakan JNE Banjarmasin memiliki inovasi untuk membantu pelaku UKM agar lebih berkembang, ujar pimpinan JNE cabang Banjarmasin tersebut.

Selain itu JNE dan Kompasiana  juga menggelar Journalist Competion yang diselenggarakan pada 19 juli-13 september 2019 dengan hadiah uang tunai Rp 5.000.000,00 dan umroh untuk 3 pemenang.

Kota Banjarmasin merupakan salah satu daerah yang berpotensi sebagai gerbang kegiatan ekonomi nasional. Dikarenakan kota ini terletak di Pulau Kalimantan yang berada di tengah lndonesia dan memiliki akses sebagai pintu keluar masuk bagi kegiatan perekonomian Pulau Kalimantan.

Sehingga melalui perkembangan era digital JNE berharap jumlah pelaku UKM di kota Banjarmasin terus bertambah serta bisnis mereka dapat semakin maju.

Untuk menunjang pelaku UKM, JNE Banjarmasin memberikan penyuluhan untuk menjadi vendor Pesona JNE agar produk UKM lokal dapat dipromosikan lebih luas ke seluruh Indonesia.

Selain itu JNE juga memiliki program JNE Trucking (JTR) yang merupakan layanan pengiriman dalam jumlah besar dengan menggunakan armada truk dengan harga yang kompetitif.

Serta memberikan pelatihan gratis seputar strategi digital marketing, packaging, dan sebagainya untuk para pelaku UKM.

Depi Haryanto mengatalan, "Saat ini, banyak UKM yang telah bekerja sama dengan JNE. Di Banjarmasin, tercatat sekitar 300 member JLC (JNE Loyalty Card) yang aktif dan 31 vendor Pesona, serta masih ditambah lagi dengan UKM binaan JNE yang bekerja sama dengan pihak lainnya," katanya.

JNEKopiwriting | Dokrpi
JNEKopiwriting | Dokrpi
Salah satu peserta yang mengikuti program JNE yaitu pemilik Sambal Acan Raja Banjar Aulia Abdi mengatakan ikut serta dalam program Pesona JNE (Pesanan Oleh-oleh Nusantara), dan saat ini produk Sambal Acan Raja Banjar menjadi salah satu produk unggulan dari Kalimantan Selatan, Pesona JNE menurutnya sangat membantu dalam hal pemasaran produk sambalnya tersebut.

Menurut salah satu pelaku UKM yang sukses dalam mengembangkan usaha di pasar digital bahwa membagikan foto produknya di media sosial langkah awal yang dilakukan dalam memasarkan Sambal Acan Raja Banjar.

Di media sosial ia dapat mendeskrpsikan produknya secara lengkap sehingga khalayak tertarik untuk membelinya.

Depi mengatakan untuk meningkatkan daya saing UKM lokal, salah satunya dengan mengajak para pelaku usaha untuk go digital, sehingga melalui digitalisasi, promosi yang dilakukan dapat mendongkrak produk tersebut di pasaran.

Diharapkan melalui program digitalisasi, UKM lokal  dapat terus bersaing dalam eraindustri 4.0, dan menjadikan produknya go national atau bahkan go international.

Event JNE Kopiwriting di Kota Banjarmasin ini merupakan kegiatan ketiga setelah JNE sukses menggelar Kopiwriting di Kota Bandung dan Padang.

Selanjutnya, Kopiwriting juga akan digelar di kota Malang, Yogyakarta, dan Cirebon.

Mengapa JNE memilih kota Banjarmasin sebagai salah satu tempat menyenggarakan event tersebut?

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin, kota yang berada di selatan Kalimantan ini tercatat memiliki 2.072 UKM yang didominasi oleh sektor kuliner.

Dan jenis produk UKM lokal yang menjadi favorit dan paling banyak diminati dari Banjarmasin adalah produk olahan makanan.

Selain produk olahan makanan hasil kerajinan tangan, seperti lampit dan kerajinan lain yang terbuat dari eceng gondok, pun menjadi produk UKM khas Kalimantan Selatan yang banyak dikirim ke berbagai kota di Indonesia bahkan mancanegara.

Produk pangan olahan UKM Sambal Acan Raja Banjar yang telah sukses memasarkan produknya ini, juga membuka rumah makan yang sudah tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

"Kami pernah dapat orderan dari Sidney untuk produk sambal. Pemasarannya sendiri kami fokus di online dan offline, khusus di marketplace banyak reseller yang bekerjasama dengan kami sedangkan kami lebih fokus lagi untuk produksinya," ungkap Co-Founder Sambal Acan Raja Banjar, Aulia Abdi.

Dalam proses pengiriman dan pemasaran produknya, Aulia Abdi mengaku saat awal merintis usahanya sempat terkendala dalam hal packaging.

Aulia Abdi memgatakan, "Dulu itu misalkan mengirim 10 cup, di antaranya ada yang pecah atau rusak jika mengirim agak jauh dari Banjarmasin. Akhirnya secara perlahan kami perbaiki packagingnya, dan mulai tahun 2014 kami menggunakan jasa JNE untuk pengiriman hingga sekarang," ujarnya.

Kombatan | Kompasianer Banjarmasin
Kombatan | Kompasianer Banjarmasin
Pelaku UKM ini sangat terbantu dengan adanya program JNE yakni aplikasi Pesanan Oleh-oleh (Pesona) Nusantara. Program baru JNE ini membantu para UKM lokal daerah dalam dan memasarkan produknya.

Namun Depi Hariyanto mengatakan bahwa, tidak semua UKM lokal dapat bergabung di dalamnya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para UKM lokal.

"Terutama dari sisi packaging dan ketahanan produk. Misalkan untuk kuliner ada tes terlebih dahulu, pengirimannya tahan berapa hari dan seberapa jauh. Jika sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) maka bisa masuk dalam program Pesona Nusantara, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan terutama akan dibina melalui edukasi dan bimtek kepada UKM di Pesona Nusantara," jelas Depi.

Pertumbuhan UKM yang pesat di Banjarmasin mendapat perhatian dari berbagai pihak, salah satunha Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banjarmasin, Doyo Pudjadi yang mengatakan, upaya meningkatkan persaingan UKM lokal dilakukan dengan mengajak para pelaku usaha untuk go digital.

Di acara Kopiwriting JNE tersebut, hadir juga Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga kerja Banjarbaru, Muhammad Rustam. Ia mengatakan bahwa, dalam memajukan UKM di Banjarbaru akan difokuskan pada kearifan lokal khas Banjarbaru.

"Di Banjarbaru terdapat banyak UKM seperti sasirangan bordir, kampung purun, coklat tongkat ali, kampung iwak, dan kampung pelangi. Kampung pelangi adalah lokasi kuliner sepanjang sungai, yang diharapkan bisa terus berkembang sesuai era digitalisasi," paparnya.

Kegiatan Kopiwriting JNE ini terlaksana dengan menggandeng Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun