Di satu sisi ruang kantor jurnalis, nampak seorang lelaki yang sedang duduk menunggu perintah dari atasannya, ia menyukai sepak bola, lelaki itu adalah seorang mahasiswa yang sedang magang untuk memenuhi kebutuhan semester akhirnya, lelaki itu nampak bosan karena hanya dia satu - satunya anak magang yang belum selesai tapi dia harus bersabar karena satu setengah bulan lagi dia menyelesaikan kebutuhan semester akhirnya.
Lama menunggu perintah dari atasan, di satu sisi ruangan, lelaki itu melihat seorang perempuan yang baru pertama kali ia lihat di kantor itu, entah itu karyawan atau visitor, tak lama kemudian lelaki itu mendapatkan perintah dari atasannya untuk membuat berita olahraga tentang sebuak klub sepakbola di Ibukota secara kebetulan lelaki itu adalah penggemar klub tersebut, lelaki itu menghiraukan perempuan tersebut tetapi pandangannya tetap saja ingin menatap perempuan itu.
Tak lama lelaki itu mengtahui bahwa perempuan tersebut adalah anak magang yang baru akan bekerja di kantor itu. Lelaki itu melihat sesuatu yang berbeda dari perempuan itu, ada yang menarik dari perempuan itu, lelaki itu ingin mengenalnya lebih jauh tetapi karena berada di satu sisi ruang yang berbeda lelaki itu tidak ingin mengganggu perempuan itu bekerja dengan menghampirinya dengan mengajaknya berkenalan.
Sebulan hampir berlalu, dua minggu lagi lelaki itu menyelesaikan magangnya, tiba - tiba secara kebetulan atau suratan takdir atasan di kantor meminta lelaki itu agar membantu dan mengajari perempuan itu untuk melakukan pekerjaannya, mungkin hati lelaki itu sangat senang sekali. Mulai saat ini lelaki itu berada di satu sisi ruangan yang sama dengan perempuan itu.
"Kenalin nih ada temen yang bakal ngajarin kamu, anak magang juga cuma dia udah mau selesai". Ucap atasan mereka.
"Hai namaku Joe, panggil saja Jo". Ucap lelaki itu.
"Hai aku Indriana, Ana". Perempuan itu mengucapkan dengan manis.
Beberapa jam kemudian matahari menunjukan kalau hari sudah mulai senja dimana jam kerja mereka akan berakhir.
"Jo makasih yah atas bantuannya, ohiya Jo boleh minta kontak kamu? Kalo ada kesulitan aku bisa nanya kamu kalo kamu sudah selesai".
"Sama sama Na, nih kontak aku". Joe memberikan kontaknya kepada Indriana.
Joe sepertinya jatuh hati pada Indriana, lelaki itu melihat sosok perempuan yang sangat berbeda dari diri Ana.
