Sekarang adalah zaman globalisasi yang ada pada tahap industri 5.0, dimana semua kebutuhan manusia di dunia sudah bisa terpenuhi dengan bantuan teknologi. Kecanggihan teknologi ini membuat manusia semakin mudah untuk memenuhi kebutuhannya dan memudahkan segala aktivitas sehari harinya. Pada era ini manusia dituntut harus bisa menggunakan teknologi dengan baik, memanfaatkan dengan maksimal, dan mendapatkan kemudahan dari teknologi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini membuat manusia dipaksa untuk mengimbangi proses kemajuan zaman. Salah satu bukti bahwa manusia sudah mengikuti perkembangan zaman adalah pada sektor keuangan, atau bisa dibilang perekonomian. Mengapa demikian?, hal ini dikarenakan manusia saat bisa melakukan segala kegiatan transaksi hanya menggunakan handphone. Oleh karena itu dengan teknologi, hampir semua kebutuhan manusia bisa terpenuhi.
Dalam kegiatan ekonomi saat ini yang tidak ketinggalan adalah investasi. Investasi adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah uang dengan menitipkan kepada perusahaan yang memiliki kapabilitas untuk mengelola uang kita. Dengan menitipkan sejumlah uang untuk melakukan berinvestasi kepada perusahaan tertentu, dan selama kontrak tersebut belum habis akan ada pendapatan setiap periode waktu tertentu. Ketika manusia sekarang sudah mulai membuka mata akan kebutuhan dana pensiun, dana tabungan, dan dana kebutuhan lainnya kedepan, maka muncul stereotipe untuk mulai berinvestasi sejak dini. Berbiaca soal keuangan yang ada pada bidang kewirausahaan itu juga sangat erat kaitannya. Mengapa? Jawabannya simpel, yaitu kewirausahaan sangat berkaitan dengan keuangan, mulai dari modal hingga hasil juga pasti ada sedikit menyenggol keuangan. Ketika melakukan sebuah kegiatan berwirausaha pasti harus diiringi dengan manajemen keuangan. Dalam hal ini manajemen keuangan yang dimaksudkan adalah investasi, menabung, dan menambah pemasukan. Kewirausahaan itu harus dibekali dengan ilmu menabung sebagai dana simpanan, kemudian menambah pemasukan dengan membuka kran atau aliran income dari sektor lainnya dan berinvestasi untuk mengalokasikan hasil dari berwirausaha tadi supaya bisa mencapai financial freedom.
Sederhananya adalah investasi itu penting bagi wirausahawan, karena ketika mereka yang berwirausaha tidak menyiapkan manajemen keuangan yang baik maka akan dengan cepat dana yang mereka miliki habis. Hal ini didukung dengan adanya sifat manusia yang sangat serakah, jadi ingin memiliki berbagai hal tanpa sadar kapasitas mereka sejauh mana. Oleh karena itu di era digital saat ini, para wirausahawan sudah pandai dalam mengalokasikan dana mereka di sebuah platform digital sebagai sarana pasif income. Bisa dikatakan pasif income karena secara tidak langsung semua aset yang dimiliki entah itu berupa aset nyata atau aset digital selalu berjalan tanpa henti dan tanpa disadari menghasilkan uang tambahan. Jika aset nyata bisa berupa tanah, emas, dan properti, maka ketika berbicara aset digital akan ditemukan berbagai macam jenisnya, mulai dari saham, obligasi, pasar uang, cryptocurrency, emas digital, dan NFT (Non Fungible Token). Aset digital tersebut sangat diminati oleh khalayak umum, mulai dari  pemuda hingga orang tua. Mengapa? Ya karena simpel, mudah, dan menghasilkan. Sebagai contoh disini yaitu pasar modal yang terdiri dari saham, obligasi, dan pasar uang. Setiap aset digital itu memiliki risiko dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, sebagai contoh pada sebuah platform digital yang trend saat ini adalah aplikasi Bibit.id.
Aplikasi bibit sangatlah populer bagi anak muda dan mudah dimengerti bagi orang tua, tampilan fitur yang disajikan juga sangat sederhana, proses transaksinya juga diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan dijamin legalitasnya oleh Pemerintah. Bibit mulai muncul pada akhir tahun 2018, aplikasi dengan basic reksadana ini memberikan kemudahan kepada generasi muda saat ini untuk berinvestasi pada aset digital. Dengan adanya platform  digital seperti bibit, kita akan dengan mudah memiliki pasif income dari aplikasi bibit. kenapa direkomendasikan bibit?, ya karena tampilannya yang sederhana mudah dipahami dan ramah untuk siapa saja maka akan lebih recommended untuk digunakan. Mengapa kita sebagai wirausahawan harus memulai berinvestasi? ya jawabannya karena, kita memang membutuhkan wadah sebagai penyimpanan uang kita yang nominalnya terus bertambah setiap harinya?. Ibu Menteri Keuangan Republik Indonesia juga mengatakan "mengapa negara-negara maju diluar sana memiliki rakyat yang kaya dan sukses?, padahal makanannya juga sama, jam kerja sama, jam istirahat sama, dan berlibur juga sama. Tapi, mengapa mereka bisa kaya dan sukses?. Itu  semua dikarenakan mereka memiliki aset yang tetap bekerja dan tidak pernah libur. Makannya ketika mereka bekerja biasa saja, namun asetnya bekerja luar biasa sehingga mereka memiliki pasif income sebagai tambahan kekayaan mereka. Hal inilah yang menjadi perbedaan kita sebagai warga Indonesia dan mereka yang ada di luar negeri".
Dari pernyataan beliau saja bisa diambil kesimpulan bahwa setiap individu harus memiliki pasif income, entah itu dari aset nyata ataupun dari aset digital, sehingga kita memiliki tambahan atas kekayaan yang kita miliki. Bahkan, saat ini pemerintah sedang gencar mengutarakan untuk berinvestasi pada surat berharga yang dimiliki oleh pemerintah dengan jangka waktu 3-5 tahun. Hal ini menunjukan bahwasannya pemerintah mendukung rakyatnya untuk berinvestasi sejak dini atau bisa dikatakan "melek secara finansial". Mengapa kita harus memulai berinvestasi sejak dini? ya karena kita tidak tau bagaimana kondisi ekonomi kedepannya, lalu bagaimana kehidupan kita ke depan, sehingga kita bisa memulai berinvestasi sejak dini untuk mempersiapkan keadaan yang tidak terduga. Salah satu platform alternatif yang bisa digunakan sebagai wadah berinvestasi adalah bibit, sebenarnya tidak hanya bibir yang menjadi solusi untuk berinvestasi, namun bisa menggunakan platform lainnya seperti stockbit, bareksa, emas digital, indodax, dan lainnya. Jadi bibit bukanlah solusi untuk berinvestasi, namun hanya menjadi alternatif mudah untuk berinvestasi sehingga tetap bisa digunakan ataupun tidak tergantung kepada anda, karena setiap orang memiliki pilihannya masing masing.
Singkatnya kita harus mempersiapkan diri atas perubahan dunia yang tidak menentu dan mengamankan dana kita di aset nyata maupun aset digital. Selain untuk menambah kekayaan, juga bisa sebagai antisipasi ketika kita mengalami kondisi terdesak. Oleh karena itu tidak ada salahnya kita mulai membuka pikiran akan kebebasan finansial, mulai berinvestasi, dan menabung. Hal tersebut tidak lain juga untuk diri kita sendiri, sehingga marilah kita merubah kebiasaan untuk sering menabung, berinvestasi, dan belajar mengenai aset digital yang ada. Karena tuntutan zaman sekarang yang mengharuskan segala sesuatu dilakukan, digunakan, dan melalui digitalisasi maka kita juga harus bisa beradaptasi dan mengetahui kemana arah perkembangan zaman.Â
referensi:
Bibit (perusahaan) - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasÂ
CEO Bibit: Kami Ingin Mendemokratiskan Pasar Modal (cnbcindonesia.com)Â
Ibu Rumah Tangga Melek Finansial dengan Tambah Instrumen Investasi SBN --- Blog BibitÂ
7 Tahapan Kebebasan Finansial dan 5 Cara Meraihnya (bareksa.com)
