Mohon tunggu...
Naelis Saadah
Naelis Saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penada

Math Education UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Misteri Cinta via Matematika

29 April 2022   17:00 Diperbarui: 10 Mei 2022   15:58 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Misteri Cinta via Matematika

Cinta adalah suatu kata yang sangat misterius, sebut saja dia adalah sepenggal retorika dari sebuah kehidupan. Memang tak mudah membuktikan cinta , tapi mari kita coba mengenal cinta via matematika. Matematika adalah ilmu paling mendasar dalam ilmu perhitungan, sedangkan cinta ialah langkah awal sesorang untuk menuju kehidupan ini.

Mengupas tentang makna cinta memang tak pernah akan habis-habisnya. Banyak orang yang telah menguraikannya dengan berbagai arti, mulai dari yang serius sampai yang sekedar main-main, termasuk saya yang mencoba menggali arti cinta dari sudut pandang Matematika.

Berbicara tentang cinta, sebenarnya cinta tak berlogika, mereka buta dan selalu bertentangan dengan logika. 

Orang yang sedang jatuh cinta tak akan memikirkan logika belaka, mereka menjunjung tinggi sebuah kata perasaan, dalam ilmu matematika kita pun mengenal teori-teori tentang logika, misalnya tentang Implikasi , tentang premis --premis yang menyatakan kebenaran dan kesalahan. Sebuah cinta salah jika tidak berjuang sendiri dan benar jika bersama-sama dalam berjuang. Cinta adalah misteri yang dengan gilanya tak memandang logika.

Suatu kemungkinan yang akan terjadi dalam matematika kita kenal dengan materi peluang, peluang terbanyak adalah 1 , maka sebenarnya kita memang sudah diberikan peluang oleh Allah SWT untuk mencari cinta dari sosok 1 pasangan yang akan menemani kita dalam menjalani hidup, tetapi  kebanyakan dari kita meminta lebih dan kurang bersyukur sehingga kita menjadi bingung dan akhirnya terkikis pula peluang itu.

Dari cinta kita bisa mengibaratkannya sebagai sebuah fungsi dimana lebih tepatnya adalah fungsi kuadrat, cinta sejatinya adalah suatu f(x) dari suatu hubungan yang bernama x, cinta membentuk f(x) ini dapat diintegralkan dan didefensialkan. 

Sebagai contoh di integralkan adalah cinta kita kepada sang pencipta yang mempunyai makna cinta tak akan pernah ada batas antara kholiq dan mahkluq --Nya, hubungan antara secara vertikal ini sering kita kenal dengan hablu minallah dan hablu minnas adalah ibarat cinta yang dideferensialkan yaitu cinta kita sesama manusia biasa. 

Secara horizontal kita akan menyayangi sesama muslim dan akan diturunkan ke dalam perilaku yang baik dan santun.

Mari mengenal cinta lewat kalkulus, sebelumya apakah kalian pernah merasakan yang namanya jatuh cinta? Apakah bahagia atau malah menyakitkan?  

Kebanyakan kita tau cinta adalah sebuah kebahagiaan sekaligus menyakitkan, mereka yang bahagia adalah ketika kisah cinta mereka terbalaskan oleh seseorang yang dicintai, tetapi beda hal dengan cinta yang tidak terbalaskan yang hanya menyisakan suatu kesedihan dan kegalauan, seperti kisah garis paralel yaang tak pernah bersatu dan bertemu walaupun selalu menemani bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun