Mohon tunggu...
NAEHAN SIAHAAN
NAEHAN SIAHAAN Mohon Tunggu... Lainnya - NAEHAN SIAHAAN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya naehan berusia 9 tahun hobby melukis , bernyanyi , ballet, yoga, menulis, bermain alat musik piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Seni

legenda Roro Jonggrang

19 September 2022   21:50 Diperbarui: 19 September 2022   22:16 8037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Musyawarah mufakat adalah salah satu nilai luhur bangsa kita. Dalam kehidupan bersama kita tidak boleh memaksakan kehendak pribadi pada kepentingan banyak orang. Sebuah pesan moral dari Legenda Roro Jonggrang
Hi teman-teman, kali ini saya hadir lagi dengan kegiatan gambar saya. Tema yang saya angkat sebuah legenda yang tidak asing bagi kita yakni Legenda Roro Jonggrang.
Legenda Roro Jonggrang merupakan salah satu legenda yang sangat terkenal di Indonesia. Legenda Candi Prambanan mengisahkan tentang Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso ingin menikahi Roro Jonggrang. Namun, Roro Jonggrang tidak ingin dinikahi. Roro Jonggrang pun bersedia dinikahi tapi dengan syarat Bandung Bondowoso harus membuat seribu candi sebelum matahari terbit. Mulanya, Bandung Bondowoso kebingungan, Adjarian. Namun, akhirnya ia menemukan cara untuk membuat seribu candi, yaitu dengan dibantu kekuatan ajaib. Mengetahui Bandung Bondowoso yang hampir berhasil, Roro Jonggrang pun segera meminta tolong kepada warga kerajaan. Roro Jonggrang meminta kepada para dayang agar membakar banyak jerami dan juga menumbuk lesung. Keriuhan tersebut diharapkan dapat membuat seolah matahari telah terbit. Nah, Bandung Bondowoso pun menghitung candi yang telah dibuatnya dalam semalam. Ternyata jumlahnya baru 999 buah. Itu berarti ia tidak dapat menikahi Roro Jonggrang. Mengetahui hal tersebut, Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu untuk melengkapi candi yang telah dibuatnya supaya genap seribu.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Roro Jonggrang adalah jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain, hormati apa yang menjadi keinginan orang lain. Kita pun tidak akan suka jika dipaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak kita sukai. Apabila seseorang memiliki sebuah janji, maka haruslah dia menepati janjinya itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun