Mohon tunggu...
Muh Nadzirin Anshari Nur
Muh Nadzirin Anshari Nur Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara

Seorang Dosen di Universitas Halu Oleo Kendari, menamatkan pendidikan magister di Universitas Hasanuddin Jurusan Teknik Elektro, saat ini melanjutkan program doktoral di Program Pendidikan Vokasi Keteknikan UNM , seorang blogger dan juga aktif menulis opini di media massa dan elektronik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Blended Learning dan Optimisme Pendidikan Pembelajaran Tahun 2021

1 Januari 2021   18:37 Diperbarui: 1 Januari 2021   19:25 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: facebook.com/daengbaco

Oleh: Muhammad Nadzirin Anshari Nur

Penulis adalah Dosen Fakultas Teknik UHO saat ini menempuh pendidikan S3 di Pendidikan Vokasi Keteknikan UNM

Tahun 2020 menjadi tahun terberat dalam dunia pendidikan, dimana sistem pendidikan kita diuji menghadapi situasi yang tak pernah terpikirkan sebelumnya yaitu munculnya Pandemi Covid-19.

Di Indonesia pada Bulan Maret 2020 masa-masa dimana bekerja dan belajar dari rumah dimulai, banyak yang terkejut dengan sistem belajar model ini, wajar saja karena memang kita belum terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh sehingga melahirkan banyak istilah, mendadak online, mendadak e-learning dan istilah lainnya.

Dari jenjang pendidikan PAUD hingga perguruan tinggi mulai mempersiapkan segala hal berkaitan dengan pembelajaran jarak jauh atau lebih dikenal dengan istilah dalam jaringan (daring) mulai dari menyiapkan kuota bagi guru dan siswa, fasilitas LMS, aplikasi video conference (Zoom, Google Meet dan lainnya), pelaksanaan seminar online atau webinar tiap hari terlaksana, ujian tugas akhir mahasiswa hingga promosi doktor dan wisuda juga dilaksanakan secara online, pembelajaran tatap muka digantikan dengan video conference, penggunaan media online seperti youtube makin populer dikalangan guru dan dosen hingga banyak saat ini praktisi pendidikan bergelut merangkap sebagai seorang youtuber.

Di akhir tahun 2020 beberapa sekolah sudah mulai melakukan tatap muka atau luar jaringan (luring) dengan berbagai keterbatasan serta dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh atau dalam istilah pendidikan dikenal  pembelajaran campuran (Blended Learning) namun hal ini masih menjadi kontroversi ditengah meningkatnya kembali angka Covid-19 di Indonesia.

Ditahun 2021 terbit optimisme untuk menyelenggarakan tatap muka seiring dengan adanya vaksin Covid-19 dan juga kebijakan bersama menteri pendidikan bersama beberapa lembaga lainnya untuk penyelenggaraan tatap muka di bulan januari 2021, namun kondisi tersebut tetap diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah tergantung dengan mempertimbangkan kesiapan daerah masing-masing, namun dipenguhujun tahun 2020 optimisme mulai redup lagi seiring meningkatnya angka covid-19 di Indonesia dan kembali opsi menunda tatap muka menjadi pilihan bagi beberapa daerah.

Solusi yang tepat saat ini agar proses pendidikan dan pembelajaran tetap dapat terlaksana adalah dengan melaksanakan pembelajaran kombinasi atau campuran yaitu "Blended Learning" dimana model pembelajaran ini menggabungkan cara belajar sinkron dan asinkron, daring dan luring, tradisional dan modern, konvensional dan online, beberapa lembaga pendidikan telah memulai di masa-masa pandemi hingga saat ini.

(Bonk & Graham, 2006) dalam Handbook of Blended Learning  mengungkapkan bahwa Blended Learning adalah upaya untuk menggabungkan pengajaran tatap muka dengan instruksi yang di mediasi komputer, sehingga yang penting saat ini adalah bagaimana lembaga pendidikan, guru dan dosen mendesain pembelajaran Blended Learning sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran misalnya dengan mendesain ulang RPP atau RPS, mengatur porsi atau presentase pelaksanaan pembelajaran daring dan luring, selain itu sistem blended dapat menerapkan model " The Flipped Calssroom" dimana porsi pembelajaran daring lebih besar dibanding dengan luring.

Pada proses tersebut ada 3 tahapan yatu : (1) tahapan persiapan (daring) tahapan  ini pengajar mempersiapkan bahan untuk dipelajari peserta didik; (2) Tatap Muka (luring); (3) penugasan dan  belajar mandiri (daring), dengan sistem pembelajaran Blended learning optimisme untuk tetap terlaksananya pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dapat terlaksana tentunya  di tahun 2020 yang sudah dilewati para pengajar dan peserta didik telah banyak belajar dan terbiasa dengan teknologi pembelajaran yang ada.

Diharapkan model pembelajaran Blended Learning ini bisa menjadi solusi tepat di tengah masih bertahannya Pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat agar hal ini tidak menjadi potensi meningkatnya angka penularan Covid-19, tetapi jika lembaga pendidikan belum siap dengan model Blended Learning dapat tetap menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dengan e-learning juga merupakan alternatif solusi yang baik sembari berdoa semoga pandemi ini segera berakhir.

Gowa, 1 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun