Mahasiswa Undip Gaungkan mengenai Vaksinasi dan Edukasi Masyarakat untuk Minimasi Penggunaan Plastik

Rejosari, Pekanbaru (4/8/21) -- Saat ini dunia tengah dilanda virus Covid-19 termasuk Indonesia. Indonesia terkena dampak Covid-19 di pertengahan Maret 2020, kondisi ini terus berlanjut hingga pertengahan tahun 2021. Untuk menekan angka penyebaran dan kematian Covid-19, Pemerintah Indonesia memberikan program vaksinasi secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Program ini terdiri dari 4 tahap. saat ini sudah masuk pada tahap 4 dimana target peserta yaitu seluruh kalangan masyarakat.

Berdasarkan data Keluruhan Rejosari, menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum melakukan vaksinasi karena takut dan terpengaruh oleh berita hoax yang beredar. 

Maka, perlu adanya gerakan mengajak masyarakat untuk vaksinasi karena fasilitas untuk mendapat vaksinasi saat ini dipermudah dengan adanya bus keliling disetiap kelurahan Kota Pekanbaru.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, sebagai salah satu peserta KKN, Nadya Yulia Kartika, melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat vaksinasi dan persiapan apa saja yang dilakukan sebelum & sesudah vaksinasi. 

Sosialisasi dilakukan dari rumah ke rumah dengan menggunakan media poster, pemasangan poster di area RT 03/RW 17, pemasangan poster di puskesmas Rejosari, serta disebarluaskan melaui media online (WhatsApp, Instagram, dan sebagainya).

Pemasangan Poster di Puskesmas Rejosari (Dok. Pribadi)

Respon dari masyarakat sangat baik terhadap materi yang disampaikan, karena dari sebagian masih melakukan vaksinasi hanya ikut-ikut teman dan sekedar formalitas tanpa tau manfaat yang diterima. 

Salah satu peserta juga menyampaikan bahwa ia saat hari h vaksinasi kurang fit sehingga dari hasil screening tidak bisa mendapatkan vaksinasi. Setelah mendengar penjelasan dari Nadya, warga menyadari bahwa menjaga kondisi tetap stabil merupakan hal yang sangat penting.

Selain itu, Nadya juga melaksanakan program berupa edukasi minimasi penggunaan platik dan mengajak masyarakat terutama ibu-ibu memanfaatkan kain perca yang ada di rumah untuk dijadikan suatu barang yang kreatif dan berfungsi misalnya totebag. 

Hal ini bertujuan untuk mengajak warga menyukseskan SDGs, terutama pada poin ke 12, yakni konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Hal ini juga didasari masih banyaknya warga yang masih menggunakan plastik sekali pakai dalam berbelanja.

Ibu-ibu PKK RT 03/RW 17 menyambut postif terhadap materi yang disampaikan, dimana penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan media booklet/modul. Ibu-ibu lebih bisa paham mengenai jenis-jenis platik yang beredar saat ini. 

Kemudian bahaya sampah plastik, dampak terhadap ekosistem laut, dan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi plastil sekali pakai. 

Dalam penyampaian materi, mahasiswa undip juga mempermudah program tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk video yang dapat diakses melalui barcode yang telah disebar.

Media Booklet/Modul (Dok. Pribadi)

Sosialiasai kepada ibu-ibu PKK RT 03/RW 17 (Dok. Pribadi)

Dalam pelaksanaan kedua program ini di RT 03/RW 17, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru tentunya dilakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku, mulai dari pemakaian masker, hand sanitizer, tidak membuat kerumunan dan juga tidak melakukan kontak fisik guna mencegah penyebaran COVID-19. 

Harapan saya dengan adanya sosialisasi untuk minimasi penggunaan plastik bisa meningkatkan kesadasaran msyarakat bahwa penggunaan plastik memiliki efek yang buruk terhadap ekosistem manusia dengan lingkungannya. 

Kemudian, pada program covid-19 mengenai vaksinasi diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat manfaat yang didapat serta memiliki persiapan diri baik sebelum dan sesudah vaksinasi agar program pemerintah dapat terealisasi dengan cepat dan tepat.

Penulis: Nadya Yulia Kartika_21070118120022_Teknik Industri

DPL: Prof . Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc