Mohon tunggu...
Nadya Veronica
Nadya Veronica Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

An undergraduate student majoring in English Language and Literature. Have a great sense of curiosity and likes to learn new things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Waspada Saat Melihat Hal Ini: Gejala Awal Kekerasan terhadap Perempuan

10 Agustus 2022   22:26 Diperbarui: 12 Agustus 2022   13:06 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan yang kerap dianggap makhluk yang lemah, sering sekali menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kekerasan. Lalu, apakah perempuan bisa disalahkan karena lemah?  Tentu saja, tidak. Perempuan pada dasarnya tidak lemah, hanya saja stereotype tentang perempuan itu lemah sudah mandarah daging sejak dulu.

Kekerasan bisa terjadi kepada siapapun baik perempuan ataupun anak perempuan. Dilansir dari cnnindonesia.com, seseorang guru SD memanfaatkan profesinya untuk mencabuli tujuh siswanya. Pencabulan termasuk ke dalam tindak kekerasan seksual yang akan berdampak secara fisik maupun mental. Jadi dari sini kita sadar bahwa meskipun bukan perempuan dewasa tapi kekerasan terhadap anak perempuan pun dapat terjadi.

"Salah dia juga sih, memakai pakaian terbuka seperti itu. Sudah tidak heran kalau dia jadi korban pelecehan sih"

Kebanyakan orang tanpa sadar sering sekali membela para pelaku kekerasan dan menyudutkan para korban. Sungguh aneh jika mendengarkan ada yang berbicara seperti ini apalagi  sesama "perempuan". Kebanyakan orang sekarang tidak akan peduli akan sesuatu hal kecuali dia sendiri sudah merasakannya sendiri. Namun, tentu saja kalian tidak akan berharap hal itu terjadi kepada kalian terlebih dahulu sehingga kalian baru sadar betapa buruknya kekerasan terhadap perempuan.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala awal kekerasan terhadap perempuan. Karena kita tentu saja tidak dapat mendikte hati setiap orang untuk tidak melakukan kejahatan. Jadi sebagai perempuan kalian harus tanggap terhadap perilaku kekerasan terhadap perempuan. Tidak hanya untuk diri kalian sendiri tapi juga bisa untuk kalian ajarkan kepada anak atau saudara kalian.

Gejala awal kekerasan terhadap perempuan

Tentu saja jika disebut gejala awal mungkin hal ini terjadi pada saat perempuan masih dalam masa pendekatan dengan pasangan. Dilansir dari kemenpppa.go.id , bahwa dari banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan, kasus kekerasan terhadap perempuan yang belum menikah sangat tinggi. Bisa diperkirakan kasus kekerasan tersebut dilakukan oleh-oleh orang terdekat seperti keluarga atau pacar. Maka dari itu, selama  dalam masa pendekatan kalian menemukan beberapa hal dibawah ini mungkin kalian harus lebih berhati-hati kedepannya.

  • Berkata kasar kepada perempuan seperti tanpa sengaja saat marah mencaci, menjelek-jelekan pasangan, atau bahkan mengancam.
  • Main tangan alias biasa untuk menggunakan kekerasan fisik. Seseorang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah akan lebih mudah melakukan hal yang lebih buruk di masa depan.
  • Menyentuh tanpa izin atau meraba-raba. Jika hal ini jika dilakukan atas dasar suka sama suka tidak masalah. Tapi, akan beda lagi jika dilakukan tanpa izin yang mana ini bisa menjadi pemicu awal kekerasan seksual terhadap perempuan.
  • Mengatur terlalu berlebihan atau posesif. Sikap posesif seseorang jika dibatas wajar akan menjadikan hubungan lebih sehat. Namun, jika sikap posesif terlalu berlebihan hal ini dapat memicu kekerasan fisik maupun mental perempuan. Biasanya pasangan yang terlalu posesif akan lebih mudah terpancing emosi karena hal-hal kecil yang tidak mereka sukai.

Keempat hal diatas berlaku untuk perempuan manapun, baik yang belum ataupun sudah menikah. Namun, biasanya hal-hal diatas sering terjadi pada saat perempuan yang sedang menjalani hubungan alias masih belum menikah. Bagi perempuan yang sudah menikah faktor kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga biasanya terjadi karena masalah ekonomi, adat istiadat, ataupun kurangnya komunikasi.

Apa yang harus dilakukan oleh perempuan yang mengalami kekerasan?

Satu hal yang paling penting adalah melaporkan kekerasan yang kalian alami kepada pihak yang berwenang. Kebanyakan dari korban kekerasan memilih untuk diam dan menutup rapat-rapat hal tersebut untuk dirinya sendiri. Padahal sangat penting bagi para korban untuk speakup tentang hal yang mereka alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun