Mohon tunggu...
Nadya petta solong
Nadya petta solong Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Masuknya Budaya Asing di Gorontalo

16 Mei 2023   19:14 Diperbarui: 16 Mei 2023   19:20 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Begitu maraknya perubahan yang terjadi ketika era globalisasi ini mulai mendunia. Kita dapat melihat dari beberapa perubahan yang tengah mendunia di berbagai bidang baik di bidang ekonomi, sosial, politik, lingkungan, budaya, pola hidup juga Kesehatan.

Era ini sulit terkontrol karena peredaran juga perkembangan yang menyimpang dapat merubah segalanya didunia. Berbahasa atau tatakrama ini juga berpengaruh besar bagi manusia dan globalisasi merubah cara pikir dan perilaku manusia. Kita dapat melihatnya di kehidupan sehari-hari, bagaimana anak-anak memperlakukan dan berperilaku terhadap orang yang lebih tua dari mereka, pelayanan pada masyarakat yang masih kurang mampu dalam segi apapun, juga dalam cara bersyukurnya manusia itu sendiri dan masih banyak lagi.

Trend adalah salah satu contoh yang di akibatkan oleh era globalisasi ini seperti cara berpakaian,berperilaku yang menyimpang agama juga budaya, cara bersosialisasi dengan yang sebayanya dan di lingkup masyarakat. Oleh sebap itu tatakrama ini seharusnya di tanam mendalam agar tak menjadi masalah di kemudian harinya.

Di Gorontalo sudah tentunya terkena dampak dari globalisasi ini padahal kebudayaan dalam kota ini dan tatakrama yang sangat baik tidak kalah dengan luar negeri dan sangat indah. Kita bisa melihatnya lewat beberapa budaya yang terkenal di Gorontalo ini seperti Bahasa daerahnya, rumah adatnya, pakaian adatnya, upacara tradisional, makanan, dan masih banyak lagi.

Sayangnya ada beberapa pelayanan Kesehatan yang bisa dibilang jauh dari layak. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebap kenapa budaya keselamatan pasien belum benar-benar di terapkan di berbagai pelayanan Kesehatan yang tersebar di daerah-daerah Gorontalo, hal ini bisa dilihat dengan ditemukannya kejadian diskriminasi yang dialami oleh pasien terutama dari masyrakat yang kurang mampu yang terlihat seperti menolak pasien.

Banyak yang sudah terjerumus dengan dampak negative dari globalisasi ini seperti minum minuman keras, berpakaian tidak sesuai kaidah agama, penyebaran berita hoax, penyebaran video tak senonoh, narkotika , dan lain-lain. Takhanya pada anak muda sahaja ini juga terjadi di semua kalangan umur bahkan anak anak di bawah 5 tahun sudah tahu game dan banyak menghabiskan waktu dengan sekedar main game sahaja dan menolak bermain tradisional.

Permainan tradisional ini sangat bermanfaat yaitu berinteraksi dengan anak-anak lain, sosialisasi akan mudah terjalin, juga dapat menumbuhkan sikap solidaritas dan kerja sama selain itu bagus untuk Kesehatan, karena bermain tradisional ini lebih banyak menggerakkan seluruh anggota tubuh yang membuat lebih sehat dan produktiv.

Disisi lain bermain game sebenarnya boleh sahaja tetapi lebih memperhatikan Batasan waktu karena dampak yang di hasilkan dapat membuat hilang konsen trasi anak karena terus terpaku pada gadgetnya, dampak lainnya dapat mempengaruhi sel otak sehingga kecedasan anak dapat menurun bahkan jika tak dihentikan dampak terparahnya dapat terjadi kematian dini.

Maka kita sudah seharusnya dapat mencegah dampak era globalisasi ini dengan mempertahankan dan melestarikan budaya sendiri, mencintai produk negeri sendiri, mencintai makanan khas yang ada, menyaring budaya asing yang masuk sesuai atau tidak dan lainnya.

Semua negara di dunia ini tentunya memiliki ciri khas untuk menunjukan eksistensinya dalam berbagai bidang, manusia sebagai individu yang tidak akan mendapat kemajuan tanpa individu lain begitu pula dengan sebuah negara tidak akan menuju kemajuan tanpa campur tangan negara lain.


Penulis :

Nadya Khairunnisa Petta Solong

Mei Distya R.Sidin

Dra. Mardia Bin Smith S.Pd M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun