Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Manusia Kastania

15 November 2022   15:00 Diperbarui: 15 November 2022   15:01 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Chestnut Man (Sumber: rottentomatoes.com)

Manusia Kastania

Kali ini saya mau sharing tentang film Denmark yang cakep. Sebuah film di Netflix tentang misteri pembunuhan yang seru-seru serem. Dimulai dengan kejadian tentang kasus pembunuhan 1 keluarga 30 tahun silam di sebuah rumah peternakan Ruum. Polisi mengecek rumah peternakan itu karena melihat beberapa ternaknya kabur. Ternyata 1 keluarga tewas mengenaskan dan di scene awal yang kurang jelas ini polisinya juga diserang namun tidak jelas kelanjutannya.

Kemudian scene berikutnya tentang masa sekarang jauh dari kejadian 30 tahun silam di scene awal (alur cerita film secara keseluruhan). Tentang kasus pembunuhan berantai dimana detektif dibuat bingung karena setiap jasad korban ditinggalkan bersama boneka kastania di sampingnya. Seolah memberi teka-teki dengan simbol itu. Bahwa boneka Kastania itu adalah ciri khas sang pembunuh.

Para korban kebanyakan adalah wanita-wanita yang dianggap sebagai ibu yang buruk yang menelantarkan atau tidak becus mengurus anaknya. Sang pembunuh ingin anak-anak malang itu terbebas dari tangan ibu mereka yang kurang bertanggung-jawab. Korban biasanya dipotong tangan atau kakinya kemudian digantung dan pembunuh memberi sinyal sebelumnya kepada aparat dan timnya para detektif.

Kasus ini secara tidak langsung juga dihadapkan pada menteri sosial Rosa bahwa sang menteri kurang becus juga secara tidak langsung menjadi target khusus karena anak perempuan sang menteri hilang setahun yang lalu dan dianggap sudah mati meski tidak ditemukan jasadnya sampai sekarang. Kemudian arus penelusuran kasus justru memberi alamat pada seorang detektif baru Hess yang diikuti rekannya Thulin, bahwa putri sang menteri Kristine, sepertinya memang masih hidup dan berkaitan dengan kasus ini, karena di setiap boneka Kastania itu ada sidik jari Kristine.

Pencarian dan penyelidikan seru-serampun mengguasi film mini seri ini sampai saya dan mas bule saling tebak siapa pembunuh sebenarnya dan siapa korban selanjutnya. Seperti kebanyakan terjadi bahwa beberapa aparat yakni detektif bagian atas dan detektif lainnya kinerjanya dangkal. Hanya ada 2 detektif yang menonjol karena intuisi dan logikanya peka yaitu Hess, seorang detektif pemula dari Belanda yang kepribadiannya tertutup karena kisah masa lalunya diikuti rekannya Thulin. Teori-teori Hess yang mumpuni tapi sering ditolak oleh atasan mereka Nylander justru membuat Thulin mengikuti Hess. Akhirnya mereka berdua membuat penyelidikan lebih intensif dibantu Gens, seorang ahli forensik.

Puncaknya memang benar Rosa sang menteri menjadi target dan dugaan kemungkinan Kristine masih hidup makin kuat. Masa lalu sang menteri Rosa cukup suram, ia adalah anak yatim-piatu yang diadopsi dimana orangtua angkatnya juga kemudian mengadopsi si kembar Toke dan Astrid. Namun mereka terpisah dan tidak jelas kisahnya sebagaimana yang coba diurai oleh Hess dan Thulin karena dianggap bisa jadi benang-merah dari rentetan peristiwa pembunuhan oleh manusia Kastania ini. 

Sampai pada benang kusut, kasus benar-benar terurai oleh Hess yang sebetulnya sudah putus asa dan berniat pindah kerja ke Rumania karena sering tidak sejalan dengan kepala tim detektif juga rekan-rekannya yang lain, terutama setelah salah-satu rekan satu timnya juga ikut terbunuh ketika mencoba mengamankan target korban selanjutnya. Hess yang secara terpaksa harus kembali menangani kasus ini karena panggilan hatinya akhirnya batal berangkat ke tempat pekerjaan barunya justru menyelidiki sendiri dan makin menuju titik terangnya.

Di tempat lain Thulin juga melakukan penyelidikan sendiri sepeninggal Hess dibantu Gens. Kalau Hess sudah menemukan kaitan bahwa Toke dan Astrid kemungkinan pelaku pembunuhan berantai yang ada kaitannya dengan kasus 30 tahun lalu itu. Bahwa si kembar ini terutama Toke pernah jadi korban penyiksaan kedua orangtua angkat sebelum diadopsi oleh orangtua angkat Rosa. Sementara dendamnya pada Rosa karena Rosa mengadukan perbuatan-perbuatan aneh Toke imbas dari gangguan mentalnya akibat penyiksaan masa-lalu ke ibu angkat mereka. Rosa juga akhirnya mengetahui titik ini dan pergi mengikuti alamat sinyal boneka Kastania yang dulu saat kecil dia dan kedua saudara angkatnya sering buat.

Rosa yang adalah juga target pembunuhan justru pergi diam-diam karena terdorong rasa ingin tahunya bahwa semua ini berkaitan dengan putrinya. Bahwa Kristine masih hidup bersama manusia Kastania yang jadi dalang pembunuhan ibu-ibu yang menelantarkan anaknya itu. Motif psikologi sang pembunuh sudah diketahui oleh Hess juga Rosa. Sementara Thulin sibuk menyelidiki dari sisi buah biji Kastanianya dibantu sahabatnya ahli forensik Gens hingga ke tempat di mana mereka menemukan pohon Kastania yang ternyata tidak jauh dari rumah tua yang ada kaitannya dengan pembunuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun