Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | J

24 Oktober 2020   04:11 Diperbarui: 24 Oktober 2020   04:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pexels.com/UmbertoShaw)

Aku berjumpa denganmu sebentuk jiwa
Sebentuk energi dalam bentangan semesta
Di mana raga menjadi hal yang tertunda untuk telanjangnya mata

Aku tahu bahwa dunia jiwa tak terbatas
Alam energi begitu luas untuk kita menari lepas
Waktu yang sempat tak bersambut tidak membuatku redup surut
Justru merawatku murub

Aku percaya setiap pertemuan akan mendedahkan kisah
Entah itu singkat atau panjang batas waktunya

Aku menemuimu di setiap sunyi malamku
Oleh keterbatasan ruang dan waktu
Serta rentetan perjalanan nasib dan takdir yang menuntunku

Tak ada kesal tak ada sesal
Meski kabar kerap kabur tak terjabar
Dalam cinta ini ada rasa mengerti dan memahami
Sekalipun hasrat penuh berkobar dalam setiap celah yang penuh debar
Cinta ini tidak akan merenggut apapun
Hanya menggugah gairah
Untuk membawa kita berdua bahagia
Sekalipun belum tentu ada waktu untuk menyalinnya dalam nyata

Aku milikmu
Ketika cinta kita memerintah pada saat-saatnya yang begitu indah

Oh J

Banyuwangi, Sabtu 24 Oktober 2020, Nadya Nadine

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun