Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mati Ribuan Kali

25 Juli 2020   09:15 Diperbarui: 25 Juli 2020   09:10 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pexels.com/Joseph Philips)

Beribu kali jiwamu luntur oleh derap kaki waktu
Warnamu bak fajar dan senja, titik hari dimana sinar mengabur

Katamu, ribuan ruh menari dalam tubuhmu
Satu yang penuh
Satu yang sunyi
Satu yang tak membutuhkan makna lagi

Selain mati ribuan kali

(Banyuwangi, Sabtu 25 July 2020, Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun