Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Laut

30 Desember 2019   11:15 Diperbarui: 31 Desember 2019   07:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laut
Biru membentang
Tempat riak ombak berdendang
Gelombang siap menerjang

Laut
Langit yang mengatup
Dari hilir-mudik awan
Menyimpan air kehidupan

Laut
Segenap misteri dan rahasia
Tak terjamah tangan-tangan kasar kebodohan
Tersembunyi kuat dari segala pencarian

Laut
Di sana pun
Tertera alamat lengkap
Rumah peristirahatan Tuhan

Menurut buku-buku pengetahuan
Dari belakang ke depan membekap pertanyaan

Laut
Langit yang terjungkal

(Denpasar-Bali, Rabo 31 Desember 2008, 1001 Puisi Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun