Ruang Ruang makin meraung
Pengap dalam gagap
Saat kita muntahkan segala rasa
Kata-kata membusuk
Lupa kita mengemasnya
Tawa tercipta lain rupa
Wujudnya pingsan dikeping malam
Rindu dibumbui ragi-ragi
Terbang mengitari diri semedi
Belulang telah lunak tertanak
Tak ada remuk dalam kantuk
Meneliti sekat-sekat hati
Tempat mengamankan harta benda dahaga dari kentalnya santan derita
Lagi,
Tiga, empat dimensi membumbungkan tinggi
Mencekik awan agar tak menghitam
Tangan-tangan telah dirajam
Atas dosa-dosa yang diawetkan
Mari,
Kembali membumbungkan diri
Dalam penerbangan tiga dimensi
Basi
(Denpasar-Bali, Selasa 16 Desember 2008. 1001 Puisi-NN)