Filsafat pendidikan realisme adalah aliran yang menggunakan alat indra sebagai pokok utama dalam mencari kebenaran dengan cara melakukan observasi di lingkungan yang terlibat sehingga dapat menemukan fakta-fakta dalam menentukan kebenaran.
Realisme lebih mementingkan bukti fisik dan aliran ini menganggap suatu kebenaran adalah gambaran nyata dan dunia realitas berupa suatu gagasan yang ada dipikiran seseorang. Oleh karena itu pengetahuan manusia sebagai penjelas gambaran dunia yang telah dipengaruhi oleh proses akal pikiran dalam dirinya.
Seseorang yang beraliran realisme tidak mudah percaya adanya gagasan dalam pembuktian kebenaran, tetapi ia tetap mencari kebenaran dengan menjadikan gagasan tersebut sebagai acuan selanjutnya ia mencari fakta melalui observasi dengan panca indra.
Tokoh-tokoh aliran realisme
1. Aristoteles : pendidikan bertujuan mendorong manusia untuk mendapat kebahagiaan dan mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia unggul. Rasionalitas merupaka kekuatan manusia yang harus dikembangkan dengan belajar ilmu pengetahuan dan berani mengenal dirinya dan melatih potensi dan berperan aktif dalam kehidupan.
2. Johan amos comenious : pemikir realisme religious yang mengemukakan bahwa seluruh manusia yang ada dibumi harus berusaha dalam menggapai tujuan hidupnya dengan mengutamakan keselamatan, kebahagiaan hidup yang abadi
3. Wiliam mc gucken : manusia diciptakan dengan memiliki kelebihan dapat melampaui alam natural, dan menurutnya tujuan pendidikan yaitu keselamatan dan kebahagian jasmani dan tohani, anak akan mendapatkan kebaikan dan menjauhi larangan bukan hanya dari perintah akalnya tetapi juga perintah tuhan.
4. Francis bacon : tokoh realisme yang pertama kali menerapkan metode induktif, ia berkeyakinan pendidikan masalalu tidak membawa manfaat bagi manusia, jika ia ingin merubahnya yaitu dengan berpikir analitik sehingga seseorang dapat membuka rahasia alam oleh karena itu kita sebagai bagian dari alam dapat menentukan sikap dan mengatur strategi hidup.
5. John lock : realitas eksternal sebagai pendukung penting suatu pengalaman, sebab itu ia menduga bahwa realitas bebas Sebagai perkembangan kesadaran dalam pengalaman.
6. Galileo : suatu ilmu yang berkembang lebih mementingkan pengalaman dan menerapkannya dalam percobaan langsung ketika mencari jalan keluar suatu permasalahan.
7. David humme : sumber pengetahuan yaitu pengalaman yang didapatkan langsung dari alat indra, oleh karena itu ia mendorong untuk menemukan pengetahuan baru dari pengalaman. Dalam membuktikan kebenaran pengetahuan diperlukan observasi sebagai tolak ukur pengetahuan manusia.