UMKM merupakan salah satu penggerak dalam perekonomian masyarakat Indonesia saat ini. Pasca pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun 2019 hingga saat ini menyebabkan banyak sekali masyarakat yang beralih profesi sebagai wiraswasta dan mencoba hal baru dalam dunia bisnis. Hal tersebut menyebabkan banyak sekali munculnya inovasi-inovasi dalam berbagai hal misalnya di sektor kuliner banyak sekali muncul kuliner seperti makanan maupun jajanan yang unik namun tetap memiliki cita rasa yang luar biasa.
Pada era revolusi 4.0 saat ini memunculkan banyak sekali cara yang memudahkan kegiatan manusia seperti contohnya transaksi jual beli. Melalui aplikasi e-commerce yang ada pada smartphone, kita tidak perlu lagi pergi jauh untuk membeli suatu barang, selain itu kita juga dengan mudahnya dapat mengirim barang pada suatu tempat dengan menggunakan jasa pengiriman. Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi para pelaku UMKM yang bergerak dalam bidang usaha dan bisnis, pasalnya jangkauan pemasaran produk dapat jauh lebih luas lagi.Â
Perkembangan zaman dan teknologi saat ini memang sangat membantu kehidupan manusia. Namun disisi lain masih banyak masyarakat yang masih belum mampu untuk mengoptimalkan fungsi dari perkembangan teknologi tersebut. Hal tersebut tentu perlu adanya dorongan dan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan sumber daya pada masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 5 Sidoarjo, Universitas Negeri Surabaya berinovasi dalam mengembangkan dan memajukan perekonomian pada masyarakat desa Wedi Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Program kerja yang direncanakan adalah Pelatihan Digital Marketing pada pelaku UMKM. Target sasaran dari program tersebut adalah seluruh pelaku UMKM pada desa Wedi. Bentuk pelatihan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya yaitu:
- Pelatihan Digital Skill and Mindset (Temukan Customer dengan Riset Digital, Teknik Foto Produk dan Bikin Konten Kreatif, Edit Foto Produk, Tips Kelola Social Media)
- Pelatihan Digital Onboarding (Cara Mendaftar Usaha di Aplikasi Grab dan Gojek, Tips Jualan Laris di Instagram Business, Cara menjadi Star Seller di aplikasi Shopee)
- Pelatihan Digital Marketing (Cara mendapatkan Pelanggan dengan WhatsApp Business, Cara promosi Usaha melalui Marketplace Facebook, Cara Bikin Bisnis Lokal menjadi Viral, Cara Cepat Menjual Produk ke Pasar Nasional, Tips mendapat Ribuat Seller dan Dropshipper)
- Pelatihan Digital Operation (Tips Kelola Bisnis Online yang Menguntungkan, Adopsi Payment Qris untuk Tingkatkan Penjualan, Tips Packing & Pemilihan Mitra Pengiriman.
Atas ijin pihak perangkat desa, pelatihan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Wedi Kecamatan Gedangan. Waktu pelaksanaan dibagi menjadi 3 sesi yaitu pada tanggal 10, 12 dan 14 Oktober 2022. Output yang dihasilkan yaitu masyarakat mendapatkan ilmu baru terkait digital marketing, UMKM terdaftar dalam e-commerce seperti Gojek, Grab dan Shopee serta ilmu baru terkait digital payment seperti penggunaan aplikasi Dana dan Qris.
"Kita ibu-ibu yang gaptek bisa tau tentang aplikasi pemesanan online, harapannya nanti bisa dibantu ke rumah rumah kami buat didaftarkan langsung ya mas-mbak, terimakasih untuk kelompok KKN Desa Wedi", Ujar Ibu Riska selaku Pelaku UMKM Desa Wedi. Hal itu, selaras dengan harapan kedepannya yakni pelaku UMKM dapat mengoptimalkan perkembangan teknologi saat ini sebagai alat bantu dalam menggerakkan perekonomian bangsa.
