Partai Persatuan Indonesai atau disingkat Parta Perindo adalah milik Hari Tanoesoedibjo yang juga merupakan seorang pengusaha dibidang media penyiaran. Hari Tanoe memanfaatkan modal kepemilikannya sebagai sarana untuk memasyarakatkan Mars Perindo yang dikarang oleh istrinya (Liliana Tanoesoedibjo). Â Setiap hari MNCTV, RCTI selalu menyiarkan mars Perindo kepada Khalayak umum.
Namun, penyiaran Mars Perindo tesebut telah memunculkan serangkaian kegelisahan di masyarakat. Salah satu kegelisahan yang dirasakan masyarakat adalah banyaknya anak -- anak yang hafal dengan lagu Mars Perindo, hal ini dikarenakan Mars Perindo sering ditayangkan pada -- jam -- jam tertentu termasuk pada saat jeda tayangan kartun yang digemari anak -- anak. Maka dengan mau tidak mau anak -- anak pasti melihat dan mendengar Mars Perindo tersebut ketika diputar.
Seperti yang dikeluhkan seorang warga Mampang, Jakarta Selatan bernama Ferdi. Menurutnya, tidak seharusnya iklan politik ditayangkan secara masif pada program acara anak, kendati MNC Grup adalah milik Hary Tanoesoedibjo yang juga ketua umum Perindo. Ferdi bercerita, awalnya dia biasanya mendengar Alka (3), putranya, bernyanyi "Oh penino oh penino untuk inonesa." Sebab, bundanya setiap malam sebelum tidur memang sering mengajarkan anaknya bernyanyi. Hal ini mebuat Ferdi dan istrinya kebingungan sebab ia tidak pernah mengajarkan anaknya bernyanyi begitu. Setelah ditanya ternyata anak tersebut meniru nyanyian yang ada di tv. Setelah beberapa lama diketahui lagu tersebut adalah Mars Perindo yang ditayangkan di salah satu media televisi
Tah hanya para orang tua namun Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) merasa resah. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun diminta melakukan kajian serta bertindak tegas menghentikan masifnya kampanye Perindo di saluran MNC Group yang menaungi RCTI, Global TV dan MNCTV. Seperti diketahui sang empu pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri dan ketua umum Partai Perindo.
Penayangan Mars Perindo yang cukup sering ini dikhawatirkan oleh sebagian masyarakat. Mereka meyakini bahwa dengan visualisasi yang baik dan frekuensi yang meracuni otak, bisa jadi ini adalah upaya brainwash dengan harapan kelak ketika anak-anak zaman sekarang sudah bisa ikut pemilu akan terbawa sentimen bawah sadarnya dan mencoblos calon anggota legislatif yang diusung oleh Partai Perindo.
Tak hanya pada anak-anak, efek Mars Perindo yang infeksius juga dapat menular pada mantan Perwira dan mantan Menteri. Prabowo dan Anies-Sandi terlihat tersenyum ketika mendengar Mars Perindo. Tak hanya itu, mereka pun menyanyikan lagu kebanggaan dari partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu pada acara deklarasi dukungan Partai Perindo di Pilkada DKI Jakarta 2017. Pandji sang pelawak di timsesnya Anies-Sandi tetap bertahan setelah Hary Tanoe masuk dalam barisan mungkin juga akibat seringnya dia mendengar mars Perindo.
Siaran iklan Partai Perindo ini tidak memperhatikan ketentuan tentang perlindungan kepentingan publik yang diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI pasal 11 tahun 2012 yang menyatakan bahwa:
Lembaga penyiaran wajib memperhatikan kemanfaatan dan perlindungan untuk kepentingan publik.
Lembaga penyiaran wajib menjaga independensi dan netralitas isi siaran dalam setiap program siaran.
Mars Perindo ini dinilai tidak memiliki manfaat bagi publik, malah sebaliknya, Mars Perindo ini membahayakan masyarakat karena dinilai sebagai upaya brainwashing. Seringnya frekuensi penayangan Mars Perindo, membuat beberapa masyarakat risih dan tidak nyaman karena merasa terganggu dan menganggap tayanagan Mars Perindo  tidak perlu ditayangkan sesering itu, walaupun tidak dapat dihitung berapa kali penayangan Mars Perindo ini ditayangkan dalam waktu satu jam.
Berikut adalah Lirik Mars Perindo yang bahkan lagu dan liriknya banyak dicari dna di download oleh masyarakat
