Nama : Nadya Kusumawati
NPM : 1751020176
Jurusan : Perbankan Syariah/C
Dosen  : DR.Muhammad Iqbal Fasa, M.E.I
Di era sekarang perekonomian menjadi semakin maju dan berkembang. Maka dari itu kita sebagai bagian dari pelaku ekonomi perlu mengetahui hal-hal apa saja yang berkaitan dengan perekonomian. Bank sebagai salah satu pelaku ekonomi dunia memiliki beberapa fungsi maupun akun-akun dalam perbankan.
Dalam perbankan syariah pencatatan akuntansi menjadi hal yang sangat penting dan dapat tergambarkan pada neraca laporan keuangan bank yang berisi asset dan liabilitas suatu bank. Neraca dapat menggambarkan bagaimana pengelolaan suatu asset dan liabilitas dikelola dengan baik oleh management bank.
Asset liability Management adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan melalui pengumpulan, proses, analisa laporan, dan menetapkan strategi terhadap asset dan liability untuk mengeliminasi risiko likuiditas, risiko bunga bank, risiko nilai tukar, dan risiko operasional dalam mencapai keuntungan bank.
Tujuan dari Asset Liability Management atau biasa yang disingkat ALMA adalah untuk menjaga kesehatan bank yang dapat diukur dengan analisa CAMEL(Analisis Tingkat Kesehatan Bank) serta dapat melakukan antisipasi terhadap perubahan eksternal yang berkaitan dengan inflasi dan tingkat suku bunga serta perubahan atas nilai tukar mata uang. Selain itu ALMA dimaksudkan agar bank memperoleh net income yang optimal dengan pengendalian yang tepat atas aktiva maupun pasiva nya.
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan suatu bank, di antaranya adalah menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa perbankan lainnya. Dalam suatu bank pasti tidak terlepas dengan yang namanya Aktiva maupun Pasiva.
Aktiva merupakan segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu Bank, sesuatu yang disajikan dalam saldo yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan dimasa depan. Pos-pos yang terdapat di sisi aktiva secara umum adalah Kas, Giro di Bank Indonesia, Tagihan pada Bank Lain, Surat Berharga, Kredit yang diberikan, Penyertaan, Cadangan Aktiva yang di Klasifikasikan, Aktiva Tetap dan inventaris, Rupa-rupa Aktiva.
Sedangkan Pasiva merupakan usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasionalnya. Untuk menopang kegiatan bank sebagai kreditur, bank harus lebih dahulu sebagai debitur. Pos-pos yang ada pada posisi pasiva adalah Giro, Call Money, Tabungan, Deposito Berjangka, Kewajiban Lainnya, Surat Berharga, Pinjaman, Rupa-rupa Pasiva, Modal.
