Mohon tunggu...
Nadya Agus Salim
Nadya Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Nadya. terkenal dengan nama Pena Nadya Agus Salim ,. Ibu dua orang anak ini adalah seorang guru SMK yang memiliki hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Luluhnya Hati Sang Juara

19 Oktober 2021   08:10 Diperbarui: 19 Oktober 2021   08:29 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alvin terkena kasus, celana panjangnya dikecilkan. Dia menjahitnya sendiri, karena ibunya seorang penjahit. Jadi dia juga pandai menjahit, hampir semua teman satu kelasnya, meminta Alvin untuk merenovasi celana panjang mereka. Tentu dengan bayaran murah.

 Wakil kepala sekolah langsung menangani Alvin, karena dia tidak terima di razia.

 "Celana yang dikecilkan tak ada sangkut pautnya dengan kecerdasan," protesnya tidak terima. Siswa yang menggunakan celana botol langsung digunting. Saat itu juga.Alvin dengan tidak sopannya, langsung pulang ke rumah, tanpa menghiraukan panggilan bapak wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

 Sepulang sekolah, wali kelas Alvin, home visit ke rumahnya. memberi tahu tentang kejadian di sekolah. Orang tua Alvin meminta maaf atas kesalahan anaknya, mereka menyadari sifat anaknya yang sedikit kasar, dan sering melawan.

 "Maaf kan kesalahan putra kami Bu," ungkap Bapak Alvin. Kebetulan Bu Ely adalah wali kelas Alvin.

Mereka menceritakan bahwa, sifat anaknya, dikarenakan Alvin adalah cucu kesayangan sang nenek, jika mereka menegur kesalahan Alvin, neneknya akan memenangkan. Nenek Alvin, selalu tak terima, jika cucunya disalahkan. Memang ini didikan yang salah. Sehingga, anak tak bertanggung jawab pada kesalahan yang mereka lakukan.

Para guru yang mengajar di kelas Alvin pun bingung, semakin diatur semakin melawan. Segala cara sudah mereka lakukan dari memberi sanksi atau hukuman. Alvin tetap tak mau berubah, sangat disayangkan karena Alvin seorang anak yang cerdas dan dia adalah sang juara.

 Alvin juga menjabat sebagai ketua kelas, di kelasnya.  Suatu hari karena keterlambatan seorang guru masuk ke kelas mereka, karena ada sedikit urusan yang tidak bisa ditinggalkan, sebagian dari siswa menggunakan kesempatan untuk ke kantin.

Marahlah guru tesebut kepada Alvin, karena sebagai ketua kelas tak dapat mengatur teman-temannya.

 "Alvin! Mengapa kamu membiarkan teman-temanmu keluar dari kelas?"

Alvin menjawab, " Ibu saja yang seorang guru tak mampu mengurus mereka, apalagi saya yang hanya seorang murid."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun