Mohon tunggu...
Nadya Agus Salim
Nadya Agus Salim Mohon Tunggu... Guru - Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Nadya. terkenal dengan nama Pena Nadya Agus Salim ,. Ibu dua orang anak ini adalah seorang guru SMK yang memiliki hobby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Papa, Mama Rindu

5 September 2021   09:42 Diperbarui: 5 September 2021   09:42 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Yaa Allah. Apa aku bisa kuat. Dapatkah aku berdiri tegar. Aku tak sanggup. Engkau penopang hidupku. Engkau yang selama ini memberi semangat, untuk tak pantang menyerah."

"Aku sadar. Allah lebih sayang padamu. Kini engkau tak merasakan sakit lagi. kami sayang padamu."

Kurasakan rumah sepi, tanpa hadirmu. Gelak candamu, saat menjahili anak-anak kita. Masih samar terdengar. Harum tubuhmu, dipembaringan kita, masih jelas tercium. Aku memutar vidio kebersamaan kita. Air mataku meluncur deras.

"Yaa Allah beri aku kekuatan. Beri aku kesabaran. Aku tak boleh menangis di hadapan anak-anak."

Pagi ini, kembali aku berkunjung ke pemakaman. Rumah barumu. Hanya nisanmu yang kupeluk.

"Semoga engkau tenang di sana. Tunggu aku. Kita akan bersama di JannahNya."

Covid, merenggut hadirmu,  dari kami. Begitu tiba-tiba. Hanya beberapa hari. Kami pasrah. Aku tak dapat merawatmu. Tak dapat menghantar kepergianmu. Itu yang membuatku begitu bersedih.

"Cinta itu tanpa syarat. Mungkin itu yang kurasakan untukmu. Bukan tanpa cemburu, tapi semua rasa menepi ketika yang kuiinginkan hanya kebahagianmu."

"Papa. Mama rindu."

"Sangaaaatttt rindu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun