Mohon tunggu...
Nadira Salwa Faizaty
Nadira Salwa Faizaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

Mahasiswa sekolah vokasi58

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia Melakukan Kegiatan Vaksinasi untuk Mencegah Meningkatnya Pasien Covid

15 Juli 2021   13:06 Diperbarui: 15 Juli 2021   13:26 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Covid 19 atau Corona Virus Disease 2019 merupakan virus yang berasal dari Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Covid 19 menyebar luas keseluruh belahan dunia, salah satunya negara Indonesia, sehingga dapat menimbulkan pandemi berskala besar. Indonesia pertama kali tertular covid 19 pada 2 Maret 2020 yang diumumkan oleh presiden Joko Widodo.  Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia mulai dari bayi hingga lansia. Di Indonesia pasien covid 19 semakin hari semakin meningkat. Sehingga salah satu cara untuk mencegah meluasnya covid 19 di Indonesia, dengan melakukan kegiatan vaksinasi.

Vaksin adalah suatu cairan yang berisi virus yang sudah dilemahkan. Vaksin berfungsi untuk merangsang sistem imun untuk membuat antigen pada tubuh. Selain itu, sosalisasi vaksin yang dilakukan oleh pemerintah berupaya untuk dapat mengendalikan penyebaran virus covid 19 dan berharap dapat mengembalikan keadaan perekonomian dan sosial di negara Indonesia. Pemerintah menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi.

Pada 13 Januari 2021 secara resmi Indonesia menggunakan 3 vaksin yang direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization) sebagai Emergency Use List (EUL). Vaksin tersebut yaitu :

Setiap vaksin memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyiptakan kekebalan tubuh, tetapi cara kerja setiap vaksin berbeda – beda.

Vaksin Sinovac (CoronaVac) merupakan vaksin covid 19 buatan China yang menggunakan metode inactivated virus atau virus covid 19 yang utuh tetapi sudah dinonaktifkan. Sehingga virus tidak dapat memperbanyak diri didalam tubuh manusia. Vaksin Sinovac yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia akan diserang oleh sistem imun dan akan menghasilkan antibodi. Jika sewaktu waktu tubuh terinfeksi covid 19 kita tidak perlu khawatir karena, sudah ada pertahanannya berupa antibodi. Ada 2 dosis yang digunakan oleh vaksin Sinovac yaitu 0,5 ml per dosis dengan jarak 14 hari. 

Vaksin AstraZenaca merupakan vaksin covid 19 buatan inggris yang bekerja sama dengan Oxford University. Vaksin AstraZenaca menggunakan metode viral vector atau virus hasil rekayasa genetika. Metode ini menggunakan virus yang masih hidup, namun relatif lebih lemah seperti adenovirus simpase atau virus yang membuat flu pada simpase. Virus yang lemah tersebut digunakan sebagai tumpangan bagi materi genetik covid 19, meskipun virusnya berbeda tetapi struktur proteinnya sama. Sehingga tubuh dapat menghasilkan antibodi apabila covid 19 menyerang. Vaksin ini mempunyai 2 dosis 0,5 ml perdosis dengan jarak 4 – 12 minggu.

Vaksin Sinopharm merupakan vaksin covid 19 buatan China yang cara kerjanya sama dengan vaksin Sinovac. Vaksin Sinopharm juga menggunakan metode inactivated virus atau virus covid 19 yang utuh tetapi sudah dinonaktikan. Sama halnya dengan vaksin Sinovac, vaksin ini juga merangsang sistem imun untuk menghasilkan antibodi. Vaksin ini memakai 2 dosis 0,5 ml per dosisi dengan jarak 21 hari.

Pemerintah berharap semua warga Indonesia melakukan vaksinasi tetapi beberapa warga tidak mau melakukannya. Warga Indonesia tidak mau melakukan vaksin karena ketakutan atau ketidakpercayaan,dan permasalahan halal atau tidak halalanya. Vaksin covid 19 ini sudah melalui tahap uji klinis. Di Indoenesia vaksin Sinovac memiliki efikasi vaksin 65,3%, AstraZeneca efikasi vaksin sebesar 75%, dan Sinopharm efikasi vaksin sebesar 79,34%. Semua vaksin ini sudah mendapatkan izin dari BPOM dan MUI.

Vaksin Sinovac sudah ditetapkan halal oleh MUI. Dalam Fatwa MUI Nomor: 02 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Co. LTD China dan PT Bio Farma (Persero), MUI menyatakan bahwa vaksin Sinovac hukumnya suci dan halal. (Dzulfaroh, 2021). Vaksin AstraZeneca dinyatakan halal karena menurut pihak AstraZeneca mengatakan bahwa vaksin covid 19 AstraZeneca tidak bersentuhan dengan produk hewani, dan vaksin ini telah disetujui lebih dari 70 negara dan sudah termasuk negara – negara islam. (Tribunnews.com, 2021). Vaksin Sinopharm sudah ditetapkan halal dalam Fatwa MUI pada 1 Mei 2021. Kata Hasanuddin saat dihubungi tim Kompas.

Hal ini belum cukup untuk meyakinkan masyarakat, seharusnya pemerintah lebih cepat memblokir berita hoaks seperti kasus yang sedang viral yaitu Dr.Lois yang tidak percaya dengan covid 19. Memblokir berita hoaks bertujuan agar berita hoaks tersebut tidak dikonsumsi oleh masyarakat yang minim informasinya. Tapi kita tidak seharusnya terus menerus menyalahkan pemerintah, kita juga seharusnya membantu pemerintah dengan mengedukasi masyarakat dimulai dari keluarga sendiri.

Jadi, ada 3 jenis vaksin covid 19 yang ada di Indonesia, yaitu Sinovac, Astrazeneca, dan Sinopharm. Kita tidak perlu ragu lagi dalam melakukan vaksinasi. Karena 3 vaksin ini tidak hanya di rekomendasikan oleh WHO saja, tetapi sudah disetujui penggunaannya oleh BPOM dan MUI. Maka kita harus melakukan vaksinasi untuk dapat melindungi diri sendiri dan keluarga serta mencegah meningkatnya pasien covid 19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun