Mohon tunggu...
Nadira Raihannah
Nadira Raihannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang tertarik dengan pengabdian masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksara: Bentuk Pengabdian Mahasiswa sebagai "Agent of Change"

3 Juli 2022   18:51 Diperbarui: 3 Juli 2022   19:16 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara garis besar, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat perekonomian terbesar ke – 17 di dunia berdasarkan PDB nominal dan terbesar ke – 7 berdasarkan PDB KKB. 

Saat ini, sektor perekonomian Indonesia mampu berada di angka 5,01% atau bisa disebut stabil. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan terdapat penyusutan ekonomi secara signifikan usai pandemi Covid – 19. Dalam sektor perekonomian, UMKM menjadi salah satu pilar penting untuk menjadi landasan kuat kestabilan ekonomi Indonesia. 

Sebagai agent of change, mahasiswa memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam memberikan solusi dari permasalahan di lingkungan sekitar. Terlebih lagi untuk memenuhi nilai – nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu nilai dasar yang disebutkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga Surabaya khususnya Kementerian Pengabdian Masyarakat di bawah Kedirjenan Sosial Masyarakat menggerakkan program kerja AKSARA (Airlangga Dekat Masyarakat Surabaya). Dimana program kerja ini terfokus dalam pemberdayaan masyarakat baik dalam segi ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. 

Pada tahun ini, AKSARA bertemakan Aksara Berencana dengan mengangkat tagline “Masyarakat Berencana, Sidotopo Jaya!”. Lokasi kegiatan ini bertempatan di Kampung Sidotopo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Fokus dari kegiatan ini yakni menitikberatkan urgensi dari permasalahan urban area. 

Garis besar kegiatan ini meliputi: UMKM, Generasi Berencana, Stunting, Penghijauan, Pasar Rakyat, Kerja Bakti, medical check – up, serta bazaar & pentas seni. Kegiatan – kegiatan ini berlangsung seminggu mulai tanggal 13 Juni 2022 sampai 19 Juni 2022. 

Dibuka dengan pembukaan dari Ketua RW / Perwakilan warga Sidotopo, Presiden BEM Unair, Menteri Pengabdian Masyrakat, ketua pelaksana AKSARA serta pemotongan tumpeng yang didatangi oleh para tamu undangan & perangkat kampung setempat. Dengan sambutan yang hangat di hari pertama dari warga Sidotopo, harapannya acara berlangsung dengan baik selama seminggu kedepan. 

Dilanjutkan dengan hari kedua dengan fokus utama UMKM. Pada hari kedua ini, terdapat sosialisasi UMKM dan pembuatan mochi. Untuk mochi sendiri, nantinya akan dibranding sebagai “MOCHIPO” (Mochi Sidotopo). Harapannya dengan adanya 2 kegiatan ini nantinya dapat membantu semakin terangkatnya UMKM di Kampung Sidotopo. 

Di hari ketiga, dibuka dengan lomba mewarnai untuk anak – anak sepulang sekolah dan setelahnya ditutup dengan sosialisasi Generasi Berencana yang diikuti para remaja dari masing masing perwakilan RT. 

Tujuan dari sosialisasi ini adalah perlunya “melek” terhadap pernikahan dini dan seks pranikah. Pada hari keempat, ada sosialisasi stunting. Target utama dalam sosialisasi ini adalah ibu – ibu khususnya yang sedang hamil / ibu muda. Kemudian dilanjutkan di hari kelima yakni penghijauan. 

Pada kegiatan ini, Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM Unair mengadakan kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup BEM Unair. 

Tidak hanya sebatas pengabdian, namun juga memperluas jaringan relasi. Hari keenam diadakan Pasar Rakyat yang teknisnya warga membeli 1 paket sembako dengan harga yang ditentukan dan tentu lebih murah dari pasaran. Di hari keenam, ditutup dengan permainan tradisional mulai dari congklak, ular tangga, dan lainnya. 

Hari demi hari telah usai, sampailah di penghujung acara atau hari terakhir. Pada hari terakhir ini, dibuka dengan kerja bakti dan dilanjutkan dengan medical check – up dan Bazaar UMKM warga Kampung Sidotopo. 

Untuk memberikan kesan yang memorable dan terkenang, AKSARA ditutup dengan pentas seni yang dimeriahkan oleh warga Kampung Sidotopo mulai dari anak – anak hingga dewasa. Tidak kalah juga pentas seni dimeriahkan oleh beberapa mahasiswa Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM Unair. 

Salah satunya penampilan drama legenda Malin Kundang yang dikemas dengan sedikit komedi agar lebih menarik. Meskipun selama AKSARA berlangsung hujan dengan senang hati membasahi kampung, hal ini tidak menjadi kendala selama berlangsungnya acara. 

Harapannya  dengan digaetnya AKSARA dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan tidak hanya sekali dua kali, namun berkelanjutan. Juga dapat menjalin hubungan yang baik antara warga Kampung Sidotopo dengan mahasiswa Pengmas BEM Unair.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun