Mohon tunggu...
Nadila Reski
Nadila Reski Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswi administrasi negara uin suska riau

Semangat 45

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Birokrat Bersih pada penerimaan CPNS 2019?

19 November 2019   21:37 Diperbarui: 19 November 2019   21:49 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita semua sebagai manusia pasti menginginkan kehidupan yang sejahtera,mapan dan berkecukupan.kehidupan yang mapan yang didukung oleh faktor memiliki pekerjaan dengan pendapatan yang cukup. Bahkan memiliki pendapatan yang lebih setelah memenuhi kebutuhan  hidup.Menjadi seorang pegawai negri sipil (PNS) adalah Salah satu pekerjaan yang sangat diidamkan oleh jutaan orang di indonesia.

Untuk menjadi seorang pegawai negri sipil (PNS) itu sangat sulit,Untuk menjadi PNS kita harus mengikuti berbagai macam sleksi yang ketat dan harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan orang yang ingin menjadi seorang PNS.Sehingga untuk mewujudkan keinginan seseorang rela melakukan apa saja demi meraih apa yang diinginkannya.Nah,pada proses sleksi ini lah yang menjadi titik rawan dalam penerimaan calon pegawai negri sipil (CPNS). Walaupun BKN telah memperkenalkan sistem computer assisted test (CAT) dalam proses penerimaan CPNS.yang mana salah satu keunggulan menggunakan Sistem CAT adalah untuk memberikan penilaian objektif.Tetapi kesan dalam proses sleksi CPNS masih kental dengan aroma praktik Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (KKN) yamng mana masih belum sepenuhnya dapat dihilangkan.

Pemerintah melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.Pendaftaran dimulai pada 11 November 2019. Yang mana, Provinsi Riau mendapat alokasi sedikitnya 2.316 Formasi untuk pemerintah provinsi dan 12 kabupaten/kota se-Riau.Mendekati penerimaan sleksi CPNS para calo banyak bertebaran dengan menjanjikan LULUS menjadi seorang PNS dengan membayar uang hingga ratusan juta.

Tribunnews.com "Tipu korbannya Rp.130 juta bemodus Lolos CPNS,maimun musa kini jadi Tahanan kota"

Calo dalam penerimaanm CPNS juga muncul dari kalangan ASN yang juga ikut menawarkan jasa jaminan kelulusan untuk menjadi abdi negara.Kepala bagian publikasi dan Dokumentasi,Biro Humas BKN Sigit Pramuhardjo mengakui tak sedikit ASN yang memanfaatkan moment seleksi.Sigit menyatakan,"Laporan tentang hal sudah terdengar. Memang,setiap sleksi CPNS ada saja ASN yang menjanjikan kelulusan.kita banyak sanksi ASN yang seperti itu.Bahkan ada yang dilaporkan dan di proses oleh kepolisian,baik calo ASN atau warga biasa"

Sebagai seorang birokrat sebaiknya dan seharusnya harus melaksanakan atau memahami tugas yang diembannya.Dan seorang birokrat harus memiliki Etika dalam birokrasi.Etika seseorang tidak lepas dari moralitas.Moralitas adalah sifat yang berkenaan dengan baik atau buruk.Etika berhubungan dengan watak manusia.Orang yang memiliki Watak baik akan melakukan hal yang baik begitu pula sebaliknya.

Sebagai seorang ASN dituntut untuk memperhatikan Etika dalam penyelenggaraan motivasi  dengan memperhatikan nilai-nilai keutamaan yang terdapat didalamnya.Nilai-nilai tersebut harus digunakan sebagai acuan,referensi,penuntun bagi birokrasi publik dalam menjalankan tugas sesuai wewenang dan tanggung jawabnya masing- masing.

Tetapi, Tidak semua ASN memiliki Watak yang buruk,watak yang buruk hanya dimiliki oleh beberapa oknum ASN yang tidak memahami akan wewenang dan tanggung jawabnya. Selain itu penyelewengan seperti ini dapat dipengaruhi karna di dalam sistem birokrasi nya memiliki Kesempatan.Menurut saya,Dipikiran masyarakat umum ASN memiliki kesempatan dalam meluluskan Seseorang untuk menjadi seorang PNS.Kenapa begitu?Karna seorang ASN memiliki jabatan.

Jadi,permasalahan ini bukan terdapat masalah di sistem nya tetapi pada suatu Oknum. Dan untuk pemerintah diharapkan memberikan sanksi yang sangat tegas kepada seorang ASN ataupun masyarakat biasa yang  melakukan calo.

Mentri Tjahjo menyatakan  "Tidak ada satu orang pun atau pihakmanapun yang bisa membantu kelulusan"

Pada penerimaan sleksi CPNS 2019 kali ini diharapkan semua bersih dan transparan tidak ada lagi calo calo yang menawarkan janji palsu.diharapakan kepada pelamar berhati-hati terhadap kemungkinan adanya penipuan terkait sleksi CPNS 2019.Hal ini tidak akan terjadi jika dalam diri seseorang itu memiliki rasa jujur dan moralitas untuk melaksanakan suatu tugas.Tidak ada Asap jika tidak ada api,Jadi Calo hanya akan dapat dibasmi dengan sumber daya manusianya yang memiliki rasa Jujur dan Moralitas dalam diri setiap individunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun