Mohon tunggu...
Nadia Herdiana Putri
Nadia Herdiana Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Perempuan gajelas yang suka nulis. Instagram @nadiia_herdian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tentang Adil

28 Agustus 2021   21:14 Diperbarui: 28 Agustus 2021   21:50 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
loveandtreasure.com

Adil itu seimbang antara proses dengan hasil

bukan seimbang antara para kompetitor

Ada yang bilang adil itu sama rata,

Ada yang bilang adil itu seimbang,

Aku juga ga tau apa itu adil. Aku sempat galau, sempat bingung tapi aku jalani aja. Dan ini ada sedikit cerita aku yang semoga aja bisa membantu teman-teman yang mengalami hal yang sama.

Aku sempet mengalami gagal paham tentang keadilan. Aku punya dua temen yang sama-sama jadi mahasiswa sekaligus wali asrama. Aku sering kali iri kepada mereka berdua karena mereka memiliki apa yang tidak aku miliki, dan aku rasa beban mereka itu ga lebih besar dari aku, sedangkan tugasnya lebih banyak aku. Padahal kita sama statusnya. Aku seringkali berpikir, kenapa mereka ga sibuk ya, ko mereka bisa sempet istirahat, ko anak kamar mereka gampang diatur ya, ko mereka yang bisa lebih tegas dari aku dapetnya murid yang baik-baik, sedangkan aku yang ga bisa tegas malah dapet anak kamar yang agak sulit diatur, dan segala macam perbandigan antara aku dengan mereka lainnya.

Aku sempet galau, ngerasa setiap hasil dari perlakuan aku itu patut di apresiasi. Karena merasa medan aku lebih sulit, jadi kalaupun hasil aku dengan mereka sama ya, aku yang lebih unggul. Terus kalo ada kesalahan, kekeliruan atau kegagalan dalam prosesku, aku selalu merasa baik-baik aja. Toh aku gagal juga karena ujiannya lebih susah dari mereka. Dan banyak lagi hal negatif yang aku dapatkan karena merasa semua ini ga adil. Ga fair gitu.

Sempet beberapa hari down karena itu, cerita ke orang malah ga menghasilkan solusi yang baik, sia-sia gitu. Sampe di titik aku lelah sama semua itu, jadi aku akan berusaha sekuat tenaga untuk buta dari mereka. Maksudnya ga mau lihat apa kelebihan-kelebihan mereka yang ga ada di aku. Dan hari ini, aku dapat inspirasi pas lagi mandi kepikiran kalo definisi adil yang selama ini aku pikirkan itu salah, dan itu garis besarnya.

Aku salah memberi makna terhadap keadilan. Aku salah menilai, terlalu terburu-buru menyimpulkan siapa yang patut disalahkan. ternyata adil itu ga harus memiliki hasil yang sama dari proses yang sama pula. Adil itu, mau berapa banyakpun pengorbanan yang kita korbankan tetap disebut adil kalo mendapatkan apa yang setimpal sama pengorbanan itu.

Jadi berapa banyak pun waktu aku habis untuk sesuatu, yang penting aku dapet hasil yang setimpal. Jangan terlalu tertekan sama keadaan orang disekitar kita. Biarlah masing-masing punya jalan, cara dan hasil sendiri. Kalau pun mereka terlihat lebih enak daripada kita, yaa i dont care. Ga usah peduliin dunia sekitar kita yang gada manfaatnya buat kita atau bahkan malah mencelakakan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun