Mohon tunggu...
Nadia Herdiana Putri
Nadia Herdiana Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Perempuan gajelas yang suka nulis. Instagram @nadiia_herdian

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sedang Mengalami Masalah Rumit? Lakukan 3 Hal Ini

18 Januari 2021   07:27 Diperbarui: 28 Juli 2021   11:51 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/bahagia-pria-topeng-sedih-wajah-389944/


Semua manusia bahkan semua makhluk hidup pasti pernah mendapatkan masalah. Baik itu masalah kecil yang sangat sepele hingga masalah besar yang sangat pelik. Tidak tanggung-tanggung bahkan banyak orang yang ingin mengakhiri hidupnya karena senantiasa diliputi masalah yang tak kunjung henti.


Semua orang pasti menginginkan hidup bahagia dan terbebas dari masalah yang mengganggu pikirannya. Namun sayangnya slogan 'Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya' itu hanya kata-kata. Harus ada perjuangan untuk mendapat kebahagiaan. Segala hal itu tidak ada yang didapat secara cuma-cuma. Pasti ada timbal baliknya, baik berupa harta ataupun jasa.
Balik lagi ke topik, saat ditimpa masalah dan kita tidak tahu harus melakukan apa, coba lakukan tiga tips di bawah ini. Semoga membantu.

Mendekatkan diri kepada sang pencipta
Yap, yang paling penting dan yang paling utama adalah hal ini. Karena Dia-lah yang menciptakan kita, masalah, dan solusinya. Karena apapun yang terjadi kepada kita tidak akan luput sedikitpun dari pengetahuannya. Jika sang pencipta solusi saja kita jauhi, maka bagaimana kita akan mendapat penyelesaian dari masalah yang kita hadapi.


Coba cari waktu dan tempat yang tenang, lalu tumpahkan semuanya. Keluhkan, ceritakan bagaimana keadaan hati kita, ungkapkan seberapa sulitnya kita menjalani kehidupan dan lain sebagainya. Jika kita ingin menangis, menumpahkan segala gundah gelisah, maka keluarkan saja. Menangis bukan hal memalukan. Karena terkadang kita tidak bisa mengungkapkan sesuatu dengan kata-kata, dan air mata adalah solusinya.

Meminta saran atau pendapat kepada orang terpercaya
Tapi bukan hanya terpercaya, melainkan juga harus berilmu dan berpengalaman dalam masalah yang sedang kita hadapi. Ini penting sekali. Tiga hal yang saling berkaitan ini tidak boleh cacat atau hilang salah satunya. Karena jika tidak berilmu, maka dengan apa dia akan membantu menyelesaikan masalah kita. Jika tidak berpengalaman, dia tidak akan tahu apa yang kita rasakan dan kejutan lain yang tidak ada dalam teori mental health belaka. Dan terakhir, jika bukan orang terpercaya maka siap-siap saja masalah yang kita ceritakan kepadanya akan menjadi bumerang bagi kita. Bisa jadi dia akan membocorkan aib kita, atau malah menambah masalah di belakang kita.


Jadi sebelum kita cerita atau curhat, perhatikan dulu siapa orangnya. Jangan sampai kita curhat ke orang yang salah, nantinya bukan membantu malah menambah masalah. Juga perhatikan kondisi mereka. Jangan sampai kita cerita atau curhat saat mereka sedang bekerja atau sedang dalam kesibukan lain. Nantinya mungkin mereka tidak akan terlalu fokus menanggapi masalah kita.


Dari penjelasan di atas terlihat bagaimana selektifnya memilih orang yang akan dijadikan tempat curhat. Makanya ada beberapa orang yang mengatakan, curhat itu lebih baik kepada tuhan bukan kepada makhluk. Namun bagi aku pribadi, curhat atau meminta solusi kepada teman atau orang terdekat kita itu perlu, tentunya setelah berdoa dan meminta kepada sang pencipta. Dan terkadang kita membutuhkan motivasi untuk tetap menjalani semua ini, meskipun jalan keluar yang disarankan mereka terlihat tidak mudah.


Jadi sudahkah kita memiliki seseorang yang padanya terdapat tiga kriteria tadi? Jika sudah, maka dijaga baik-baik. Mereka itu sangat berharga dan sangat langka, kawan.


Cari dan kerjakan hal baru yang kita senangi
Poin terakhir ini dilakukan apabila kita telah menjalankan poin pertama atau kedua poin di atas. Poin pertama sangat penting, jangan di skip ya. Poin kedua opsional, tergantung kita membutuhkan seseorang yang seperti itu atau tidak. Dan poin ketiga ini tidak bisa dilakukan sendiri atau pertama sebelum poin-poin di atas. Karena jika kita hanya menjalankan poin ketiga ini tidak akan menemukan solusi. Poin ini tujuannya untuk mengalihkan hati yang terpuruk dalam masalah agar mendapat semangat baru. Jadi, jika kita hanya menjalankan poin ini, maka sama saja dengan menunda masalah atau lari dari masalah.


Saat kita telah mendapatkan solusi, maka jangan lupa untuk mencari semangat baru untuk melakukan solusi yang didapat. Caranya dengan poin ketiga ini, mencari dan mengerjakan hal baru yang kita senangi. Apapun itu selama aman dan tidak dilarang dalam agama. Terlebih lagi jika hal tersebut bermanfaat, mungkin menambah wawasan baru, menambah kemampuan baru, atau menambah pengalaman baru.

Jangan berputus asa, jangan merasa hidupmu paling menyedihkan. Coba cermati, banyak hal yang belum kita syukuri dalam hidup ini. Dan jangan bertanya kenapa tuhan memberi kita hidup di atas cobaan yang berat ini. Karena mungkin saja sekarang kita terjatuh, namun ternyata jatuhnya kita sekarang adalah inspirasi atau tangga menuju kebahagiaan di waktu mendatang. Tetap bahagia kawan, mungkin kita pernah atau sedang berpikir orang di sekitar kita tidak ada yang mengharapkan kita bahagia, tapi ternyata nun jauh disana ada orang yang diam-diam berharap kita baik-baik saja.
Jadi itu tiga hal yang aku sarankan. Jika ada yang berhasil melakukannya ceritakan di kolom komentar ya! CMIIW

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun