Mohon tunggu...
Nadiatul izzah
Nadiatul izzah Mohon Tunggu... Sekretaris - mahasiswa

31 Desember 1999 tegal

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Situs Purbakala Semedo terhadap Perubahan Ekonomi Masyakat Desa Semedo, Kedung Banteng, Tegal

18 April 2020   19:47 Diperbarui: 18 April 2020   19:52 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pembanguan Situs Semedo yang mengalami perubahan baik dari segi ekonomi maupun yang lainnya . Maasyarakat Semedo juga mengalami kesajateraan yang cukup berpengaruh dengan adanya pembangunan Situs Semedo tersebut dengan bantuan dari Negara dan kreatifitas masyarakat sendiri sendiri akan sadar nya pemanfaata pembangunan tersebut. 

Awal cerita temuan fosil itu pada tahun 1987 oleh Bapak Dakri ketika sedang memancing di kali Bruk Picis dan mencari kayu bakar di hutan Cempluk Wuni pada dinding sungai ditemukan bebatuan berwarna hijau kebiruan menyerupai binatang yang biasa hidup di laut, padahal di ketinggian pegunungan. Sejak saat itu Bapak Dakri menemukan benda - benda antik berupa fosil tersebut. (Rohadi, 2018 : 1)

Temuan tersebut sudah sangat lama, tetapi baru tampil ke panggung ilmiah pada tahun 2005 oleh para LSM Gerbang Mataram dengan mempublikasikan temuan tersebut ke media cetak dan elektronik. Dinas dan Kebudayaan Kabupaten Tegal melaporkan laporan itu kepada Bupati Kabupaten Tegal dan meminta kepada Balai Arkeologi Yogyakarta untuk melakukan penelitian. Melihat temuan itu sangat penting, Balai Arkeologi Yogyakarta segera melakukan peninjauan ke lokasi penemuan dilanjutkan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran untuk melakukan identifikasi tepamuan dan pengelolaan situs kedepannya. 

 pada tahun 2013 berdasarkan penelitian Badan Arkeologi Yogyakarta berhasil mengidentifikasi temuan berupa fosil-fosil berupa vertebrata dan avertebrata di Situs Semedo. Pada umumnya temuan tersebut dalam bentuk pecahan atau fragmen. Tercatat bahwa telah teridentifikasi sebanyak 1537 keping fosil yang terdiri dari 1331 fosil vertebrata dan 207 fosil invertrabata. Dari hasil temuan tersebut sangat signifikan dan menunjang rekonstruksi sejarah hunian di situs tersebut. 

Menurut Rohadi bahwa pembangunan Museum Situs Semedo dimulai sejak 2015. Tahap kedua tahun 2016, fokus pada meneruskan aula, perpustakaan dan pertamanan. Tahun 2017 pembanguanan pagar keliling dan pengaspalan museum. Pembangunan dari dana APBN oleh Kementerian Pendidikam dan Kebudayaan, melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.

Adanya temuan dan pembangunan museum situs Semedo menjadi titik tolak ide dibuatnya identitas visual untuk mewakilkan Museum Situs Semedo yang bisa meningkatkan citra Museum Semedo. Identitas visual tersebut juga menjadi media promosi untuk mengenalkan situs tersebut kepada masyarakat. Situs Semedo ini tidak hanya sebagai museum yang memamerkan fosil-fosil manusia sebagai rekreasi yang edukatif, tetapi juga pusat penelitian dan informasi tentang manusia purba bagi para peneliti atau arkeolog yang sedang meneliti manusia purba.

Dengan adanya identitas visual dan media promosi Museum Semedo bisa menarik minat kunjungan ke Meseum Semedo serta ke wisata-wisata Kabupaten Tegal lainnya sehingga bisa meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Tegal. Dengan adanya peningkatan pariwisata berdampak pula pada sektor ekonomi masyarakat di Kabupaten Tegal khususnya masyarakat yang tinggal disekitar tempat wisata.   

Situs Purbakala Semedo merupakan sebuah situs yang terdapat di desa Semedo Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Tegal, Situs ini diresmikan pada Juni 2005 oleh Bupati Tegal Bapak Agus Riyanto. Penemu di Situs Purbakala Semedo merupakan warga asli desa Semedo bernama Bapak Dakri. Namun dalam penemuannya, Bapak Dakri tidak hanya seorang diri, beliau dibantu oleh rekannya berjumlah tiga orang yaitu Duman, Sunardi dan Ansori. Sebelumnya Bapak Dakri sendiri sudah mengumpulkan fosil sejak tahun 1987.

Situs Semedo tampil ke panggung ilmiah sejak 2005, Situs Semedo merupakan Situs Manusia Purba yang paling akhir ditemukan. Terletak di jajaran pegunungan Serayu Utara, Situs ini telah memberikan data tentang evolusi manusia, budaya, dan lingkungannya sejak 1,2 juta tahun yang lalu (MMT Balai Arkeologi Yogyakarta).

Fosil yang pertama kali ditemukan oleh Bapak Dakri pada tahun 1987 adalah Artefak alat batu, Lutut gajah dan gigi ikan hiu. Kemudian penemuannya yang paling penting dan sangat menggemparkan adalah penemuan tempurung tengkorak Homo Erectus pada tahun 2011.  Setelah ditetapkan menjadi Situs pada Juni 2005, Situs Purbakala Semedo kemudian mulai banyak diteliti oleh para arkeolog baik dari Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran, Museum Geologi, Balai Arkeologi Yogyakarta maupun peneliti berkewarganegaraan asing seperti dari Australia, Perancis, Jerman dan lain sebagainya semua penemuan kemudian dikumpulkan di rumah Bapak Dakri dan pada tahun 2012 rumah Bapak Dakri sebagai penemu pertama diresmikan oleh pemerintah sebagai Pondok Informasi yang mana segala bentuk informasi tentang Situs Purbakala Semedo akan diberikan dan segala bentuk penemuan di kumpulkan di rumah Bapak Dakri serta rumah Bapak Dakri dijadikan sebagai ruang pamer bagi pengunjung yang ingin mengetahui banyak informasi maupun peneliti yang sedang melakukan penelitian tentang Situs Purbakala Semedo. 

Pengelolaan Situs Purbakala Semedo diserahkan secara utuh oleh Pemerintah Kabupaten Tegal kepada Dua LSM Bambang Purnama dan Slamet Heriyanto serta pada Bapak Dakri dan 3 rekannya yaitu Duman, Sunardi dan Ansori kemudian pada tahun 2011 Mbak Tanti Asih yang merupakan anak perempuan dari Bapak Dakri diangkat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi pemandu yang memberikan informasi kepada pengunjung tentang Situs Purbakala Semedo. Namun karena rumah Bapak Dakri yang dijadikan pondok Informasi jadi yang lebih sering mengelola dan merawat situs seutuhnya dari Bapak Dakri Sekeluarga hingga nanti dijadikan Museum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun