Mohon tunggu...
Nadia Nathania  Prilia
Nadia Nathania Prilia Mohon Tunggu... -

Seorang maha-siswa yang sedang mengejar mimpi di salah satu perguruan tinggi di Kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Lingkungan vs Jurnalisme Pembangunan

18 Mei 2017   10:57 Diperbarui: 18 Mei 2017   11:42 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://news.stanford.edu/news/2007/august22/gifs/greenmedia.jpg

Jurnalisme merupakan ilmu atau kegiatan yang biasanya di lakukan dengan cara memberi informasi kepada masyarakat luas. Sering sekali informasi yang diberikan seputar hal-hal yang terjadi di sekitar kita seperti politik, ekonomi, pembangunan, dan sebagainya. Namun bidang yang jarang di angkat oleh media adalah lingkungan.

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan orang banyak. Lingkungan yang baik akan memberikan kesehatan baik secara fisik maupun rohani. Dan, terciptanya lingkungan yang sehat dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia seperti air, tanah, udara, dan sebagainya.

Jurnalisme

Pengertian jurnalisme sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan dan memberikan informasi kepada khalayak luas. Jurnalisme sendiri adalah kegiatan mengumpulkan dan memproses peristiwa dan ide menjadi berita dan menyiarkannya pada masyarakat atau khalayak luas. Jurnalisme tidak hanya dapat dilakukan oleh wartawan saja, melainkan orang lain atau orang awam juga bisa melakukannya.

Cara untuk melakukan jurnalisme dengan fokus kepada proses-proses jurnalistik yang ada. Ada empat (4) proses jurnalisme yang harus di tempuh yaitu : Pertama, News Gatheringadalah kegiatan mengumpulkan fakta-fakta yang terjadi di kehidupan sehari-hari dalam jurnalistik. Cara untuk mengumpulkan fakta-fakta ini dengan cara observasi, wawancara, dan riset dokumentasi.

Kedua, News Writingadalah penulisan hasil penemuan fakta-fakta yang sudah di kumpulkan dan berdasarkan kehidupan sehari-hari. Wartawan akan memilih pandangan yang cocok digunakan berdasarkan fenomena yang terjadi sebenarnya. Penulisan hasil temuan ditulis berdasarkan laporan peristiwanya seperti berita langsung (hard news), berita ringan (soft news),  berita kisah (feature), dan laporan mendalam (in depth report).

 Ketiga, News Editingadalah proses ketiga dimana tulisan-tulisan hasil penemuan di saring dan dipilih datanya. Hal tersebut dilakukan oleh seorang Editor atau Gate Keeper. Gate Keeperadalah seseorang atau suatu kelompok yang mempunyai tugas yaitu menyaring dan memilih data-data yang dianggap sesuai dengan fakta atau fenomena yang terjadi sebenarnya di kehidupan sehari-hari.

Keempat, News Publishingadalah proses terbitnya suatu tulisan hasil penemuan menjadi berita-berita yang dapat disajikan dan dilihat oleh masyarakat luas. Dalam proses ini, diperlukan kreativitas dalam mengemas hasil penemuan yang terjadi di lapangan supaya dapat di nikmati oleh masyarakat dari semua kalangan.

Jurnalisme Lingkungan

Jurnalisme lingkungan hampir sama dengan jurnalisme-jurnalisme yang lain. Jurnalisme lingkungan adalah kegiatan mengumpulkan dan memproses peristiwa dan ide tentang makhluk hidup mnejadi berita dan menyiarkannya kepada masyarakat luas. Jurnalisme lingkungan awalnya di cetuskan oleh Guy Berger dari Rhodes University, lalu di sahkan oleh World Summit of Sustainable Development (WWSD). WWSD adalah salah satu pertemuan tingkat tinggi yang membahas mengenai lingkungan. Organisasi ini didirikan pada tahun 2002.

 Sejarah munculnya jurnalisme lingkungan berawal dari tahun 1970-an. Pada tahun tersebut, banyaknya gerakan masyarakat mengenai peran media yang berkontribusi sangat untuk lingkungan. Pada tahun inilah, banyak juga muncul pembangunan-pembangunan infrastruktur massal terutama setelah selesainya Perang Dunia II dan Perang Dingin. Hal ini akhirnya memunculkan organisasi lingkungan Internasional yaitu United Nnations Environment Program (UNEP) pada tahun 1972. Earth Summit di Brazil pada tahun 1991 diadakan karena adanya hak-hak lingkungan dan memperkuat kaum terpinggirkan seperti wanita dan anak-anak. Mereka dipakai sebagai penggugus hak-hak lingkungan sampai dengan sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun